Aku seorang
crossdresser sebut saja Dika, bermula ketika aku duduk dibangku SD,
ketika itu aku dan saudara sepepupuku sebut saja Ardi didandani oleh
kakak kami yang perempuan dan kami dijadikan perempuan-perempuanan pakai
baju kakaku cewek dan kami di make up pakai lipstick, kami semua
serumah pada tertawa lucu. Namun ternyata aku lain, aku menikmati
keadaan ini, suatu waktu aku mencoba baju seragam sekolah kakakku cewek
kebetulan kakaku selisih 3 tahun denganku dan hasilnya kemaluanku tegang
dan sampai ada rasa geli-geli seperti klimaks. Ini sering aku ulangi
sembunyi-sembunyi dan aku selalu bercermin bangga dan nikmat ketika
memakai seragam sekolah kakakku cewek dan biasanya untuk mengakhiri
kenikmatan ini aku menindih-nindih bantal guling. Kebiasaan ini terus
berlangsung hingga aku kuliah di luar kota aku mencuri baju dan rok
kakakku cewek dan aku selalu ber crossdresser, ketika aku lagi jenuh dan
ngelamun.
Akhirnya aku
lulus kuliah dan bekerja ketika itu aku tetap bercrossdresser namun aku
sudah punya gajih sendiri sehingga aku bisa beli baju wanita dengan
uangku sendiri. Kebiasaan ini sulit dihilangkan aku sempat takut kalau
aku menikah nanti sewaktu-waktu istriku mengetahui keadaan ini pasti
akan kecewa.
Ketika aku
menikah anakku masih berumur beberapa bulan aku pernah kepergok sedang
menjadi crossdresser pakai gaun merah marun kesukaan istriku yang ngepas
di badan kebetulan tubuhku dan istriku hampir sama ukurannya juga
dengan sepatu ukurannya sama, istriku menangis kecewa dan istriku sempat
curhat dengan kakak perempuannya, karena kami memang dijodohkan oleh
kakak perempuannya, namun aku menyakinkan istriku bahwa aku tidak akan
mengulanginya lagi dan istriku memaafkannya. Setelah kejadian ini aku
masih jadi crossdresser tapi sembunyi-sembunyi karena tahu istriku pasti
akan marah dan mengancam akan minta cerai. Suatu saat ketika anakku
sudah balita aku kepergok lagi oleh istriku ketika jadi crossdresser aku
pakai rok terusan jeans istriku yang anggun bila dipakai istriku jadi
aku kepingin jadi istriku. Malam hari ketika dia tidur aku memakainya
lengkap dengan sepatu high heel istriku. Istriku menangis lagi dan minta
cerai namun aku bersandiwara kalau istriku minta cerai aku akan bunuh
diri dan akhirnya istriku membatalkan niatnya untuk bercerai dan ia
memaafkan aku dan aku berjanji lagi untuk tidak menjadi crossdresser.
Namu aku
menyadari bahwa untuk meninggalkan dunia crossdresser yang sudah aku
lakukan sejak SD ini sangat sulit, karena aku sendiri punya kepuasan
batin dan seksual bila memakai baju, gaun atau rok punya istriku yang
cantik ini. Sejak itu aku masih menjadi crossdresser namun semakin
hati-hati jangan sampai ketahuan istri, kesempatan terbaik ketika aku
dinas luar kota maka aku mencuri-curi baju dan rok istriku serta sepatu
high heelnya lalu aku mulai berani membeli makeup sendiri dan rambut
palsu pirang, aku menikmati ketika di hotel. Juga ketika istri dan
anak-anak liburan sekolah atau pulang kampung ke rumah orang tua istriku
maka aku bebas di rumah menjadi crossdresser 24 jam tiap hari kecuali
ke kantor. Aku juga sudah nekat sering jadi crossdresser ketika di
parkiran mall PI, mall Bekasi, mall BSD, mall Taman Anggrek dll.
Kisah
crossdresserku terus berlangsung, setelah anakku pertama menginjak SMU
istrku selingkuh dengan mantan tunangannya sampai berhubungan badan dan
istriku mengakuinya dan aku memaafkannya karena aku mencintai istriku
dan anakku, dan aku menyadari kemungkinan istriku selingkuh karena aku
ini crossdresser. Peristiwa selingkuh istriku dengan mantan tunangannya
ini tidak diketahui oleh keluarga istriku dan kami rahasiakan. Aku
berharap dengan kejadian ini istriku akan memaklumi bahwa aku
crossdresser karena aku tidak melaporkan perselingkuhan istriku dengan
tunangannya kepada keluarga istriku. AKu semakin gila jadi crossdresser
aku menjadi crossdreeser menghayal dengan memakai rok jeans mini dan
kaos ketat , celana dalam istri serta sepatu highheel yang digunakan
istriku ketika bersenggama dengan mantan tunangannya sesuai pengakuan
istriku padaku.
Rasanya nikmat
sekali menyerupai istriku dengan memandang wajahku yang sedang menjadi
crossdresser dan membayangkan tubuhku diraba-raba tunangan istriku dan
aku peloroti celanaku dan rebahan mekakangkan wah nikmatnya hingga
klimaks. Aku ulangi ini beberapa kali namun akhirnya suatu saat kepergok
istriku dan dia marah besar serta menangis, namun aku menjelaskan
padanya bahwa kau terobsesi jadi istriku dan dia harus adil kalau dia
bisa selingkuh bersenggama dengan mantan tunangannya namun aku tidak
berselingkuh aku hanya jadi crossdresser dan aku harap dia mengerti.
Selanjutnya aku
masih jadi crossdresser malah aku semakin gila sering aku
bercrossdresser dikamar istriku ketika dia sedang terlelap tidur dan
juga aku menjadi crossdresser dan memeluk istriku yang terlelap tidur,
aku tutup dengan selimut jaga-jaga kalau istriku terbangun dia tidak
tahu kalau aku jadi crossdresser, aku menikmati keadaan ini, bisa
memeluk erat-erat istriku yang aku cintai namun aku berbusana wanita,
hingga klimaks. Suatu malam lagi aku kepergok jadi crossdresser memakai
gaun ungu kesukaan istriku kalau pesta. Istriku marah dan menangis namun
aku puas karena istriku benar-benar menyadari bahwa suaminya adalah
crossdresser namun dia tetap tidak mau mengerti dan malah istriku
mengancam dia akan pulang kampung ke orang tuanya dan menceritakan
tentang diriku yang crossdresser serta akan menelpon mantan tunangannya
sebagai curhat atas perilakuku yang crossdresser ini.
Aku berjanji
lagi tidak akan mengulanginya karena istriku juga akan membakar semua
pakaian yang bagus dia pakai karena pasti aku akan memakainya. AKu
terpaksa mengalah dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Inilah
kisah ku yang sampai detik ini istriku tetap tidak mau memaklumi bahwa
aku ini seorang crossdresser. Betapa sedihnya aku ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar