10 Sep 2012

Indra My 1st experiment

Indra, nama sepupu jauh ku. Beberapa tahun yang lalu indra dititipkan ke aku oleh ibunya yang akan berangkat ke Negeri sebrang untuk menjadi TKW, sedangkan Bapaknya udah lama pergi tanpa kabar. Saat itu Indra masih duduk di bangu SMP kelas 1 dan aku sudah bekerja di Jakarta dan tinggal sendiri di rumahku, masih anak-anak banget. Selama tinggal bersamaku aku berusaha penuhi kemauan indra dan aku cukupi segala kebutuhannya, mungkin karena itulah indra nurut  kepadaku, selain itu mungkin juga karena indra tidak pernah merasakan kasih sayang Bapaknya.

Awal mula cerita ini adalah ketika aku sedang asik nonton TV bareng Indra, saat itu film yang ditayangkan menampilkan adegan remaja cewek yang diculik dan diikat, aku melihat indra sangat antusias melihat adegan itu, aku coba-coba memancing ketertarikan indra... "ndra, adegannya bagus ya ?", indra menatapku dan tersenyum "iya mas keren, seru..". "Kamu suka ya liat yang kaya gitu?, mau coba?", tanyaku ... "hmmmm gmn ya ...? mang bisa mas?"... tanya indra, "ya bisalah, kamu pengen jadi yang diculik kan?"...aku bertanya lagi... "hmmmmm, iya mas ... hmmm tapi aku kan cowok mas, masa' bisa jd ceweknya?"... indra menjawab malu-malu .... "bisa aja... besok mas beliin peralatannya ya... besok kita main culik-culikan.."
                         -------------------------------------------
Keesokan harinya pukul 6 sore, "Ndra.. yuk masuk kamar mas kita main..", indra pun masuk kedalam kamarku. Saat itu sudah kusiapkan seluruh peralatan, tali, lap, sapu tangan dan seperangkat seragam SMP untuk cewek lengkap beserta celana dalam dan kaos kutangnya. "ayo sana ganti bajunya ..." perintahku... "mmm, pake baju cewek ya mas?.." .. indra ragu-ragu, "ya iyalah, katanya mo jadi cewek.." jawabku. Akhirnya indra menurutiku, ia lepas bajunya satu persatu hingga telanjang, aku bisa melihat kontolnya yang kecil dan imut, pantat indra pun terlihat kencang dan kenyal... membutku menelan air liur. "Pake celana dalam sama kaos kutangnya, trus pake baju sama kaos kaki putihnya. Tak lama kemudian indra sudah berganti pakaian, indra terlihat imut dengan pakean itu, kulitnya yang putih dan struktur wajahnya yang lancip dan rambut berponi menjadikan indra semakin mirip remaja cewek SMP. "Okeh .. sekarang duduk di kursinya", kemudian indra menuruti perintahku, "tangannya di taruh belakang kursi..", indra pun menuruti perintahku lagi, lalu dengan tali pramuka aku mulai mengikat pergelangan tangan indra, kemudian aku mengikat badannya menjadi satu dengan sandaran kursi. Kemudian aku melanjutkan mengikat kedua pergelangan kakinya pada palang antara kaki kursi dan terakir aku ikat kedua paha indra. "gimana suka ndra?.." tanyaku.. indra hanya mengangguk pelan.. "sekarang mulutnya mas tutup ya".. kemudian aku meraih saputangan yang sudah aku lipat memanjang aku lilitkan saputangan itu diantara dua bibir indra dan mengikatkan kedua ujungnya di belakang kepala indra sekencang mungkin sehingga bagian belakang mulutnya tertarik oleh ikatan dan mulutnya mengatup (cleave gag)... "mmmhhhhhh..." suara dari mulut indra.. kemudian aku mengambil lap yang sudah aku lipat segitiga, kemudian dengan lap itu aku bekap mulut dan dagu indra (OTM gag)... kemudian dengan  lap yang lain aku menutup mata indra. "Nah dah beres, sekarang kamu pura-pura meronta dan teriak minta tolong.." .... indra mulai menggeliat dan berpura-pura meronta ..."mmhhhhhmpp....tlmmpphhh.... mppphhhh" suara yang keluar dari mulut indra. Kurang lebih 1 jam aku menikmati adegan itu sebelum akhirnya aku melepaskan semua ikatan indra.

Permainan itu akhirnya menjadi permainan rutin aku dengan indra, terutama saat aku dan indra libur, perlahan-lahan aku tingkatkan "level" indra, aku beralasan supaya permainan makin seru... mulai dari merubah-rubah posisi saat indra diikat, selanjutnya menambahkan sumpalan mulut indra, terus meningkat sampai indra mau menggunakan payudara buatan dari silikon yang caranya penggunaanya seperti bra.. meningkat terus sampai ia mau aku ikat telanjang dan menggunakan payudara buatan itu.
                                        -----------------------------------
Suatu hari saat aku dan indra libur, kami bersiap-siap untuk bermain, sebelumnya aku meminta indra untuk pup terlebih dahulu. Indra sudah selesai menggunakan "payudara"nya... "mas pake baju ga?".. tanya indra, "ga usah ndra.... ndri, hari ini naik level lagi ya!" ujarku.. "mungkin agak sakit tapi lama-lama enak kok"... lanjutku lagi... "iya mas indri nurut aja.." jawab indra.  "ya udah ayo indri naik sini" (indri panggailanku buat indra kalo lagi bermain), perintahku lagi sambil menepuk tempat tidur tempat aku menunggu indra bersiap-siap tadi. Lalu indra naik ke tempat tidur dan duduk di sebelahku, aku mulai mengikat indra dengan tali-tali pramuka, aku mengikat pergelangan tangannya, lengan atasanya dan selanjutnya aku mulai mengikat tengan indra menjadi satu dengan badannya. Selanjutnya aku mengikat pergelangan kaki kanan indra menjadi satu dengan pangkal paha kananya, sehingga kaki kanan indra mirip seperti kaki kodok, dengan posisi seperti itu indra hilang keseimbagan dan jatuh terlentang diatas kasur, aku melanjutjan mengikat kaki kirinya dengan cara yang sama. setelah beres aku mengangkat kepala dan tubuh indra, lalu aku duduk dibelakangnya dan merebahkan badan dan kepala indra pada badanku. Lalu aku mengambil saputangan, kusumpalkan saputangan ke rongga mulut indra, setela seluruh saputangan itu masuk kedalam rongga mulutnya aku mengambil saputangan lagi dan kembali menumpal mulutnya sampai seluruh rongga mulut indra terisi penuh oleh saputangan, kemudian dengan saputangan lain cleave gag mulutnya dan terakhir dengan lap kotak-kotak merah aku OTM mulut indra, kali ini aku tidak menutup matanya aku Perlahan aku peluk indra dan berbisik di telinga indra "hari ini akan menyenangkan.. percaya mas bobi ya.. ga usah takut"... "mhhhhmmppphhh"... suara dari mulut indra, kemudian aku kecup telinga indra, kemudian dengan lidahku aku mulai menjilati "mmmmhhhhhhppphhhmmm"... indra merintih dari balik kain yang menyumpal mulutnya, matanya ia pejamkan badannya menggeliat mungkin karena kegelian. setelah cukup lama menjilati telinganya, kemudian aku mulai menciumi leher indra, menjilatinya sambil perlahan tanganku meremas-remas "payudaranya". Semakin lama aku semakin ganas melumat tubuh indra, suara "mmmhmmmmpp.hhhhmppphmmmm" dari mulut indra  semakin mebuatku bernafsu... kini tangan kananku meremas-remas "payudaranya" dan tangan kiriku mulai mengelus-elus dan meremas kontol indra .... napas indra semakin memburu, erangan-erangan erotis  mulai keluar dari mulutnya "mhhhhmmpppphhh... mhhhhpphhh....", tak lama kemudia kontol indra semakin mengeras dan ereksi digenggamanku ..... aku mengambil seutas benang wool yang aku siapkan, "ndri ... kontolnya mas iket ya... agak sakit.. indri tahan ya".. kemudian aku melilitkan benang wool itu pada kantung dibawah kontol indra, setelah beberapa lilitan aku ikat pangkal penisnya dengan benang itu. Kini kontol indra tegang memerah.. "mmhhhhhhphhhh... mhhhhhppmmmmh..... mhhppppmmhppp..." indra mengerang sambil memejamkan matannya .... lalu perlahan aku rebahkan kepala indra di atas bantal, kemudian aku rebahkan tubuhku diatas tubuh indra... dengan tangan kananku aku meremas 'payudara" kirinya, mulut dan lidahku juga sibuk melumat payudaranya yang lain, sedangkan tangan kiriku sibuk melumat penis indra.... "hmmmmhhhmmmpp... mhhhhphhhh... mhhhhppphhhh......." indra merintih... kemudian perlahan aku turunkan kepalaku kearah selangkangan indra, perlahan lidahku menyusuri tubuhnya kearah bawah... sampailah lidahku diatas kontol indra yang menjulang kemudian kukecup perlahan kontolnya.... selanjutnya aku mulai hisap kontol-indra... "hmmmmhhhp... hmmmmphhh... hmmmmphhhh" rintihan erotis dari mulut indra. Setelah cukup lama, aku merasakan kontol indra berdenyut didalam mulutku semakin-lama semakin kencang dan tiba-tiba ".. Mhhhhhhhhhhmmmmmhhhhhhhhhhmmhhhh...." indra merintih panjang, aku yakin indra orgasme, namun saat itu sperma tak keluar dari kontolnya, mungkin karena indra belum memproduksi sperma.... kemudian aku keluarkan kontol indra yang sudah lemas dari mulutku. aku angkat badanku... Kemudian aku tatap mata indra.. aku melihat cahaya yang berbeda dari sorot matanya, sorot matanya berbinar, indra senang dengan yang aku lakukan.. "ndri sekarang gantian mas bobi ya ...." aku berkata kepada indra... kemudian aku balikkan tubuh indra, kini posisi tubuhnya terlungkup dan seperti orang sujud namun dengan tangan terikat kebelakang, aku ambil kondom dan baby oil dari laci samping tempat tidurku... aku pasangkan kondom pada kontolku yang menjulang keras... kemudian aku tuangkan baby oil pada telapak tangan kiriku, selanjutnya aku mulai mengolesi baby oil tersebut pada lubang anus indra..." hmmmmmm.... hmmmmmppppmpphhh..." indra merintih lagi. ku genggam kedua pantat indra dengan telapak tanganku, kemudian aku tempelkan ujung kontolku pada lubang anusnya, perlahan kudorong kontolku kedalam anus indra, lubang anusnya masih sempit sekali mebuat kontolku susah masuk, aku tarik kebelakang lagi pinggulku untuk mengurangi tekanan pada anus indra.. "hmmmmmhhhhmmmmphh... mmmmhhhhphh" indra merintih lagi, aku coba mendorong lagi kontolku kedalam anusnya; kali ini aku berhasil semakin dalam, "jalan" mulai terbuka... hal itu aku lakukan berulang-ulang  hingga akhirnya seluruh kontolku masuk kedalam lubang anusnya... lubang anus indra menjepit kontolku sangat erat, dengan gerakan perlahan pinggulku bergerak maju mundur, kontolku bergerak keluar masuk menyodomi lubang anus indra "ah... ah.... ah... ah." desahan dari mulutku.... aku menikmati setiap gesekan pada kontolku... "mhhhhhmpphhhhh... mhhhhhhhhhhppppphhhmmmm..... mhhhhhppppmhhhhhhhhmmmmmphhhhhhhh...." rintihan indra semakin keras dan panjang seiring gerakkanku yang makin cepat.... setelah beberapa lama.. aku rasakan kontolku berdenyut hebat... dan kemudia croooottttt "ahhhhhhhhhhhhhhhhh"... akirnya spermaku keluar mengalir dalam lubang anus indra.....napasku memburu.... aku mencapai puncak kenikmatan.... kontolku mulai lemas... kucabut kontolku dari lubang anus indra, kulepaskan kondom yang kupakai... kulihat indra terengah-engah... kemudian aku mengambil buttplug (barang seperti kontol yang terbuat dari karet silikon panjangnya kira-kira 10 cm), kemudian aku masukkan buttplug tadi kedalam lubang anus indra sambil berkata "pantatnya mas sumpel ya  ndri... biar kamu terbiasa..." kemudian selotip hitam aku rekatkan pada lubang anus indra agar buttlug tersebut tidak lepas. Aku baringkan tubuh indra dengan posisi menyamping kemudian aku tidur dibelakanng pungggunya, dengan tangan kiri kupeluk indra... tangan kananku mengelus rambutnya... kemudian kukecup lehernya dan berkata "Indri tidur dulu ya.. nanti dilanjutin lagi.. selamat tidur indri sayang.."  kemudian aku mulai memejamkan mataku.... 

by:
http://indocrossdressbond.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Bu Kost Nakal....

 Perkenalkan nama saya Rendi panggil aja rere, pertama saya crossdresser itu pas waktu duduk di bangku kelas 5 SD. Awalnya saya sering paka...