10 Sep 2012

Ulang tahun indri

Memasuki tahun kedua Indri, atas kemauan indra sejak kelas awal dia naik ke kelas 3 SMP dia minta di panggil indri kalau di rumah, akupun membuatkan nama panjang buat dia.. namanya indri cahyaning wulan. Indri memang memiliki bakat transgender dan submissive sejati , pernah suatu waktu ia bilang kepadaku bahwa kalau sudah lulus kuliah dia mau berubah penampilan total, ia mau operasi payudara ... mau total jadi banci katanya. Semenjak saat itu aku "les" kan dia kepada seorang waria kenalanku untuk belajar berdandan dan hal-hal lainnya, tak perlu waktu lama ia sudah totalitas menjadi shemale di rumah, setiap pulang sekolah kalau tidak ada les Indri sudah berganti pakaian dengan pakaian anak perempuan lengkap dengan "payudara", gaya rambutnya bob dengan poni membuat dia bisa mengakali peraturan sekolah sekaligus tetap keliatan cantik dirumah, totalitasnya juga ditunjukkan dengan rutin mengkonsumsi pil KB dan pil hormon perempuan, kini di lemari pakiaannya lebih banyak pakaian perempuan dibandingkan pakaian laki-laki. Perkembangannya sebagai submissive pun luar biasa, semakin dewasa keinginannya sudah semakin banyak sebagai slave, memasuki kelas 3 SMP dia sudah benar-benar menikmati rasa sakit dan siksaan, hmmm what a pleasure for me, ditambah lagi kenyataan bahwa ibu indi tidak pernah kembali ke tanah air karena menikah dengan seorang juragan di tanah seberang, otomatis insri 100% dalam pengawasanku.

Pertengahan bulan Juni, hari itu indri ulang tahun aku membawakan hadiah khusus buat indri, hari itu aku sengaja ijin pulang dari kantor lebih cepat dan kebetulan keesokan hari adalah hari sabtu aku libur, indri pun sudah libur dan sudah lulus dari SMP, Aku memasukkan mobil ke garasi rumah, aku lepas sepatu dan masuk melalui dapur, aku melihat sudah ada bebarapa macam makanan yang di siapkan indri, yups indri juga sudah pintar memasak dan merawat rumah. "Ndri... indri sayang, mas boby dah pulang nih".. kemudian aku mendengar pintu dibuka, indri keluar dari kamar, aku termanggu melihat dandanan indri yang terlihat cantik, sackdress berbahan wol abu2 membungkus tubuhnya... stocking hitam menutupi kakinya yang jenjang dipadu dengan hi heels sol tebal, make up wajahnya pun luar biasa cantik memmbuat dia terlihat sangat anggun. Indri melangkah kearahku kemudian meraih tanganku kanannya dan mencium telapak tanganku. Aku elus kepala indri dan kucium keningnya... "selamat ulang tahun ya sayang... indri cantik banget deh"... "makasih ya mas... kan indri ultah.. ya harus dandan donk.." , jawabnya manja. "mas mandi dulu ya trus kita makan... oh iya ini hadiah buat indri.." kuserahkan sebuah kotak terbungkus kertas kado merah hati dan pita, indri cepat-cepat membukanya ... "wah... bagus-bagus banget maaaas... aku suka scarfnya... bisa dipake dandan nih.. mas beli banyak banget lagi "... pekik indri girang, aku tersenyum.... "iya bisa pake dandan juga bisa pake main iket-iketan.. ".. aku tertawa kecil... indri memandangku dan tersenyum... "jadi tar malem maen pake ini ya mas...."... aku balas senyumannya.."iya ... ya udah mas mandi dulu"..
                                             ---------------
Jam sudah menunjukkan jam 8 malam, indri sedang duduk di pangkuanku, kami  menonton televisi. "Ndri... mau mulai sekarang" tanyaku, "... hmmm, iyah .." indri mengangguk... lalu aku raih sehelai scarf polka dot berwarna merah dari kotak yang sedari tadi terletak di samping kami... aku lipat memanjang scarf tersebut lalu aku gunakan untuk mengikat pergelangan tangan indri, lalu dengan scarf lain aku ikat lengan atasnya.. kemudian aku megikatkan 4 helai scarf menjadi satu untaian panjang aku gunakan sacarf itu untuk mengikat dada indri menjadi satu dengan lengan atasanya... ikatan diatas dan dibawah "payudara" indri membuat "payudarannya' menyembul diantara ikatan... "mas ... tititnya berdiri ya...." ... goda indri ... "iya... kenapa ganjel dipantat indri ya.." candaku ... kemudian aku turunkan indri dari pangkauan lalu dengan beberapa helai scarf lain aku ikat pergelangan kaki dan paha indri.... "siiip udah..." ... ucapku... indri tersenyum ... lalu menggerak-gerakan badannya seperti orang yang ingin melepaskan diri... "hmmm... kenceng mas ikatanya... tapi lembut dikulit... indri suka".. ucap indri... "Ok sekarang disumpel mulutnya ya..." lalu aku meraih sehelai scarf kecil berbahan sutra... aku remas scarf tersebut menjadi gumpalan dan kusumpalkan kedalam mulut indri..  "mmmmhmmmpphh.." suara yang keluar dari mulut indri... lalu dengan scarf yang akulipat memanjang aku cleave gag mulutnya... kuraih sehelai scarf kecil dan kubuat gumpalan lagi, dengan sacrf itu aku sumpal bagian mulu indri yang masih longgar, scarf tersebut tak sepenuhnya bisa masuk kedalam mulut indri karena tertahan cleave gag dan mulut indri pun sudah penuh... kutahan scarf itu dengan jariku.. kemudian dengan scarf lain aku ikat scarf tersebut disekitar bibir dan pipi indri hingga ke belakang kepalanya agar sumpalan yang kedua tak terlepas. kemudian dengan scarf lainnya aku ikat scarf itu menutupi hidung mulut dan dagu indri... "mmmmmhhhhhmmppp" .. indri  merintih dari balik sumpalan mulutnya.. tak cukup sampai disitu aku gunakan sebuah scarf lagi menutupi bagian mulut dan dagu indri, menjadikan berlapis-lapis scarf menutupi wajahnya... lalu aku berdiri agak menjauh dari sofa kemudian memandangi indri... "mmmmhmmmmp... mhhhhmphhhm.." indri meronta pelan sambil memandangiku.. tatapan matanya seperti menggodaku.... kemudian aku angkat tubuh indri dan ku bopong kedalam kamar..

Di dalam kamar aku baringkan indri terlungkup diatas tempat tidur  kemudian dengan scarf juga dia aku ikat hogtie.. "mas siapin dulu alat-alatnya ya... " kemudian aku tinggalkan indri diatas tempat tidur, sempat aku melirik indri meronta-ronta seperti akan melepaskan ikatan.. namun begitulah cara indri menikmati permainan kami. beberapa menit kemudian aku kembali, dengan berbagai macam peralatan ditanganku, seperti dildo, vibrator, buttplug, vaginator, baby oil, penjepit pakaian, kondom dan pemukul dari plastik yang lentur. semua peralatan aku letakkan di meja samping temat tidur kemudian aku lepaskan semua pakian kecuali boxerku. kemudian aku naik keatas tempat tidur dan menindih tubuh indri.. " dah puas merontanya yang ... sekarang menu utamanya ya.." ucapku...,. "hmmmmpphhh.." suara yang muncul dari mulut indri.

aku lepaskan ikatan hogtie indri, ikatan kaki dan pahanya ... kemudian aku lepaskan hi heels dari kaki indri, perlahan tanganku merambat masuk kedalam sackdressnya... "mhhhhmmmpphh.." indri merintih... kemudian aku mulai melepaskan g string yang indri kenakan... setelah itu aku ikat kaki kanan dan kiri indri pada tiang bagian ujung tempat tidur yang terpisah, dengan ikatan yang cukup tinggi menjadikan kaki indri terangkat keatas. selanjutnya aku mulai melucuti sackdress yang indri kenakan, kini indri benar -benar hampir 100% telanjang, hanya stocking hitam yang menempel dibadannya... ikatan dada indri sudah aku lepaskan, dengan scarf itu aku mengikat tangan indri pada bagian atas pangkal tempat tidur,  tangan indri yang terikat dibelakang menjadi tertarik keatas dan memaksa tubuh bagian atasnya pun terangkat. kini posisi indri seperti membungkuk namun dengan kaki mengangkang terangkat keudara dan pantat menempel diatas tempat tidur. 'hmmmmpphhh... mmmhhhhhmpph.." indri merintih dan merontad menikmati ikatan itu. kemudian aku ambil sehelai scarf... dengan scarf itu aku ikat kontol dan buah zakar indri yang sedari tadi sudah ereksi... "hmmmmpphmmm..." indri merintih menikmati setiap lilitan pada kontol dan buah zakarnya.. setelah itu aku mengambil bantal untuk mengganjal pinggul indri, itu membuat pantannya sedikit terangkat sehingga aku bisa melihat lubang anusnya yang terekspos jelas.

Aku berdiri dan berjalan untuk mengambil kabel stop kontak panjang, aku letakkan stop kontak kabel panjang tersebut disamping tubuh indri.. indri hanya melihat aku beraksi sambil sesekali suara 'mhhhmmhhhpp' keluar dari mulutnya. kemudian meja samping tempat tidur aku mengambil beberapa penjepit baju, dengan penjepit itu satu persatu aku jepit beberapa bagian kontol indri .. "mmhhhmmmmppph.. mmmhhhphhhh... mhhhhpppphmmmm".. indri merintih dan meronta cukup kencang ... setelah cukup puas menjepit kontol indri aku kemudian meraih buttplug dari meja, aku oleskan baby oil pada buttplug tersebut lalu perlahan aku jejalkan kedalam lubang anus indri.... "hhhhmmmmmmmmhhhhhhmmmmmmmmmpppphhhh" ... indri merintih panjang seiring buttplug yang  masuk semakin dalam kedalam anusnya... lalu aku beridiri disamping tempat tidur, kini pemukul plastik aku mulai memukul pantat indri... Plaaaak... suara setiap pukulan yang mendarat di pantat indri ... "mhhhmmm.. mhhhmmm ... mhhhmmm".. suara rintihan indri selama aku memukuli pantatnya.. setelah 10 menit pantat indri yang putih kini memerah. Aku menghentikan  memukul pantat indri, kemudian aku duduk disebelah tubuh indri, "indri masuh kuat..?" tanyaku... "hmmmhhhmm.." indri mengangguk.. kemudian aku mulai melepaskan penjepit dari kontol indri... "hmmmmmmmmmhhhhhhppphh" suara rintihan indri setiap aku melepaskan penjepit karena  rasa sakit yang ia rasakan setiap penjepit terlepas dan pembuluh darah yang terjepit mulai teraliri lagi oleh darah menimbulkan sensasi rasa sakit. kemudian aku cabut buttplug dari anus indri kemudian aku ambil dildo elektrik aku tancapkan kabelnya pada stop kontak disamping tubuh indri... setelah aku olesi dengan baby oil.. dildo tersebut aku lesakkan lagi kedalam lubang anus indri.. "mhhhhmmmmmhhhmmmhppphhhh... indri kembali merintih panjang... kemudian aku mengambil vaginator dan kutancapakn lagi kabelnya pada stop kontak, kini aku pasangkan vaginator tersebut pada kontol indri,  kemudian aku mulai meghidupkan kedua alat bantu sex tersebut... aku setel keduanya dengan kecepatan pelan... dildo elektrik mulai bergetar dan berputar pelan dalam lobang anus indri, sedangkan vaginator mulai bekerja meremas-remas kontolnya "... mmhmmmmpph.. mhhhmmmphhh... mhhhhmmmphh.." indri meronta-ronta.. lima menit kedmudian aku naikkan kecepatan kedua alat itu.... "mmmhmhmmhmhmhmhmmh... mhhmhmhmmhmhmhmhm.." indri meronta semakin keras... keringat mulai deras bercucuran dari tubuhnya.. lima menit berikutnya kedua alat itu aku setel dengan kecepatan penuh... "mhmhmhmmhppphmmhmmhmhm... mhmmhmhmhmhmppphnhmm..." indri meronta sejadi-jadinya.... dan kurang lebih 7 menit kemudian... matanya terbelalak ... tubuhnya mengejang dan ia merintih panjang "mmmmmmmmhhhhhhhhhhhhhmmmmmmmmpppphhhhh...." sebelum akhirnya ia lemas... indri orgasme.. kontolnya yang tadi menjulang perlahan lemas dan vaginator pun terlepas.. lalu aku matikan kedua alat tersebut dan satu persatu aku lepaskan dari tubuh indri... aku ambil kondom, aku sobek bungkusnya, kulepaskan boxerku... lalu kupasangkan kondom pada kontolku yang menjulang keras... kemudian aku menyelipkan tubuhku diantara kedua kaki indri yang mengangkang kemudian aku genggam erat pinggul indri dengan kedua tanganku lalu aku mulai sodokkan kontolku kedalam anus indri, aku tak menemukan kesulitan melakukan penetrasi pada lubang anus indri... perlahan aku gerakan pinggulku kedepan dan kebelakang... kontolku bergerak keluar masuk menyodomi indri... "ahhhh... ahh.." aku mengerang karena nikmat... "mhhhhmmmm... mhmmmm...." indri  merintih  lemah dari balik sumpalan mulutnya... kini dia tidak meronta lagi badannya sudah lemas akibat orgasme tadi.. gerakkan pinggulku semakin cepat... "ahhh... ahhh.." ..."mhhmhmhmhmpph... mmmppmhh"... ritme suara yang menggema dikamar kami... tiba-tiba aku hentikan gerakan penetrasiku kemudia perlahan aku tarik kontolku keluar, namun belum sampai ujung kontolku keluar aku dengan cepat melesakkan masuk kontolku sedalam mungkin kedalam anus indri dengan cepat.... Plak suara selangkanganku yang beradu dengan pantat indri.. " hmmmmhhhhhhmpppphh...." indri merintih agak panjang.. aku ulangi gerakkan itu berulang-ulang sampai akhirnya..... "ahhhhhhhhhhhhh".... kontolku berdenyut kencang... maniku muncrat.. aku orgasme... aku tahan sedalam-dalamnya kontolku didalam anus indri ... kubiarkan kontolku berdenyut didalam anus indri sampai pada akhirnya kontoku berhenti berdenyut... kucabut kontolku dari anus indri.. kulingkarkan tanganku pada pinggang indri dan mencium keningnya yang basah...

Semua peralatan sudah aku letakkan lagi disamping tempat tidur, ikatan idri pada ujung dan pangkal tempat tidur sudah aku lepaskan, beberapa scarf yang aku gunakan untuk menyumpal mulutnya juga sudah aku lepaskan, sekarang mulut indri hanya dipenuhi sehelai scarf dan sehelai scarf lagi aku ikatkan menutupi indri mulut dan dagunya. Indri kelelahan.. ia tertidur dalam pelukankan dengan keadaan kaki dan tangan terikat serta mulut tersumpal... jam mulai menunjukan pukul 10 malam ... sebelum akirnya akupun tertidur....

Tidak ada komentar:

Bu Kost Nakal....

 Perkenalkan nama saya Rendi panggil aja rere, pertama saya crossdresser itu pas waktu duduk di bangku kelas 5 SD. Awalnya saya sering paka...