3 Jan 2012

SAAT HARUS MEMILIH

Hari semakin sore, sangat indah untuk aku lalui dengan  dian, dia  sangat bahagia memiliki suami seorangku yang ganteng, putih bersih dan pintar meskipun postur tubuhnya kurus tidak atleletis, namaku Gery. Bulan madu aku pilih Bali sebagai pembuka kehidupan  dan sangat cepat waktu jika menit per menit jika diisi dengan saling manja dan saling mencintai.
Hari sudah menginjak malam, perut kami kenyang sehabis makan di restaurant bawah, jam sudah menunjukan jam 12 namun kami masih belum bisa tidur meskipun sudah bercinta.  “ yang ngapain kita yah supaya bisa cepat ngantuk yah? Bisik ku, “eh..kita mainan kartu yuk…yang kalah dihukum..mau?
“Dihukum apa? Tanya gery..” apa pakai jepit disini nggak ada, ada bedak punyamu tapi mahal…jadi gimana?
“ gini saja, kalau pertama kalah maka  lepas CD, terus kalah kedua lepas baju, kalah ketiga lepas BH tapi kalau cowok pakai BH, kalah ke 4 kalau aku pakai bajumu komplit tapi kalau kamu pakai bajuku komplit, terus kalau kalah ke 5 yah besok harus pakai baju milik pemenang seharian,….gimana..?? berani nggak?..goda Dian
“ ayo .siapa takut, lagian orang bodoh yang kalah sampi ke lima itu..”
Segera  Dian mengambil kartu di tas ku, .jujur ada senyum nakal karena membayangkan Dian akan bermain kartu tanpa memakai baju sehelaipun.
Permainan segera dimulai, dengan semangat keduanya berharap saling menjatuhkan, entah kenapa saat sudah 15 permainan dimana saling menang dan kalah tiba tiba aku kalah terus, mungkin lagi sial dan puncak kesialannya adalah saat kekalahan ke 5.  Aku agak gugup memandang Dian yang tersenyum nakal, “..he he akhirnya kamu kalah yah dan harus ikut perjanjian.. benar sayang,..? Tanya Dian sambil mendekatiku yang sudah posisi telanjang, dikenakannya BH di dadaku, dan setelah dikancingkannya , daster warna merah panjang itupun hinggap ditubuhnya,…” ehm cantik juga ya suamiku..” gumam Dian,  Aku tersenyum kecut membayangkan besok dia harus menepati janji.  Dipeluknya tubuhku sambil tersenyum , kemudian dian mengajaknya tidur. Saat itulah baru kurasakan sensasi yang sangat indah dan benar benar diluar dugaan dia, Bh dan daster itu telah membuat ku nyaman dan mungkin hal yang dulu aku dambakan rasa ingin memakai baju wanita namun aku kubur dalam dalam, saat ini sudah jebol dan aku rasakan. Hingga pagi aku tidak tidur merasakan enaknya baju dan BH yang kupakai. Saat Dian bangun dia kaget melihatku duduk di depan cermin sambil menatap kaca, “ kenapa say…kok sudah bangun?” Tanya dian sambil menghampiri gerry. “ Enggak..nggak apa apa, aku mau mandi terus mau ngopi dulu..” saatku mau berdiri dicegah sama dian…” eit ingat janji semalam, habis mandi aku bebas memakaian baju kesukaanku dibadanmu sehari saja…OK “   Aku Cuma senyum kecut ..”terserah kamu ..”
Habis keduanya mandi, dipilihkannya gaun panjang dari bahan Bludru, sengaja Dian ambil baju yang dibagian lengan agak lebar biar menutup otot lelakiku,  Bh dan CD berwarna hitam serta gaun panjang berwarna hitam sungguh elegan dan sangat nyaman, ada perasaan berubah saat aku memakainya dan sama sekali aku tidak melawan apa yang istrinya buat padanya.  Proses mak up pun aku lalui dengan dihayatinya, hingga terakhir wig panjang dikenakannya. Saat dian mengajaknya berdiri berdampingan, mereka tersenyum seperti ada 2 wanita cantik dicermin itu,  “ Kamu cantik yang..tapi awas kalau jadi waria yah..aku minta cerai..” ancam Dian sambil mencubit pinggangku, “ namamu hari ini ganti Gea saja yah..” Aku Cuma mengangguk, bagi dia kenikmatan saat menjadi Gea yang terpenting,.  Kami berjalan menuju restoran, Aku sedikit gugup takut pelayan Hotel mengenalinya atau dotertawakan sekelilingnya karena ketahuan laki laki. Dian membisikinya “ tenang nggak ada yang tahu kamu suamiku, kamu liat dicermin kan bahwa kamu cantik..”tangan kami bergandengan, acara makan dimulai, Gea dan Dian makan perlahan sambil saling senyum. Setelah makan Dian mengajak Gea berjalan jalan masuk ke Mall, hingga sore mereka kembali ke hotel, “ Aku capek yang, aku mau tidur dulu ya….kamu suamiku yang cantik dan baik “ucapnya sambil berbaring tidur.  Aku belum bisa ngantuk, ada perasaan takut apabila tidur dan bangun malam maka  harus melepaskan semua kenikmatannya, aku ambilnya dompet Dian dan keluar kamar hendak minum kopi di restaurant bawah sendirian.



Saat melewati lorong hotel menuju lift, dikamar ujung, keluar seorang pria bule, dia terlihat mabuk,…” aduh tolong aku..”ucapnya sambil sempoyongan, Buruan aku meraihkan tangannya dan membimbingnya masuk kamar, …saat Bule itu sudah diletakkannya ditempat tidur dan aku mau beranjak keluar kamar, dipegangnya tanganku dengan cepat,..” plase don’t leave me alone baby..” ucapnya lirih..”plase..”  tangan itu kekar dan dingin..seakan Bule satu ini sedang sekarat, kututup pintu kamar dan ku ambilkannya air panas ditermos. “ Ayo mister minum air hangat ini..” pintaku sambil Bantu angkat kepala Bule itu.  Sehabis minum saat kuletakan gelas dimeja kecil, tiba tiba ada sepasanga tangan besar memelukku dan menciumi leherku,..Aku kaget bukan main, Gila ini bule..pikirku akukan pria…” Mister tolong jangan lalukan itu `ku ini pria…Ujar ku sambil mengambil tangan Bule dan meletakkan di payudaraku agar tahu payudara itu kosong. Si Bule tertawa…aku tidak peduli, kamu adalah wanita yang baik hatinya dan aku sangat menyukai kamu…didekapnya tubuhku sambil terus diciuminya leher dan bibir ku, tapi aneh aku sama sekali tidak melawan, aku ingin coba membiarkan seperti apa rasanya saat wanita diperlalukan pria. Habis menciumiku, diremasnya pantatku sambil tangannya meremas dadakuserta memainkan puntingku, saat itulah aku merasa teransang dan semakin ingin dia melanjutkan experimennya, diangkatnya rokku, dan dilepaskannya  CD nya, disedotnya burungku yang mulai bangkit, aku hanya pasrah diposisi dibawah, persis seperti wanita yang sedang bercinta , hanya bisa merasakan nikmat dan menerima segala perlakukan pria padanya.Habis dikenyot burungku, saat aku masih memejamkan mata merasakan keenakan, tiba tiba mulutku dipaksa buka dan ..blus..masuk burung besar itu kemulutku,..kepalaku dipegang Bule itu dan disandari di bantal agar tidak bisa bergerak, dimasukan burung besar itu serta dimainkannya dimulutku,…Uh sungguh enak sekali..tanpa sadari lidahku pun bermain dikepala burung bule itu. Sekitar 15 menit, aku dibalikan dengan kasar, diangkat lagi rok itu dan pantatku serta lubang anusnya dijilatinya hingga aku benar benar melayang, dan ACCHH….rasa sakit yang luar biasa ketika sesuatu masuk dilubang pantatnya,…sakit yang tak tertahankan dan si Bule itu berhenti, dibiarkannya burungnya tenggelam disitu dan diciumi leherku seakan dia tahu aku kesakitan, pelan pelan dimaju mundurkan burung itu dan sakit namun ada rasa enak yang sulit diceritakan….tak lama kemudin cairan si Bule itupun muncrat di dalam pantat ku, si Bule rebah disampingku yang masih sedikit sakit dipantatnya, tak terasa air mata ku mengalir dan itulah rasa suatu kehancuran kejantananku, aku merasa sudah bukan pria lagi saat air mani itu muncrat di lubang pantatku, dia merasa rahimnya sudah disirami air mani seorang pria. Aku menangis dipelukan Bule itu, sang Bulepun Cuma menciumi pelan sambil mengelus ngelus rambutku..” aku tidak kenal kamu, tapi aku kenal kebaikanmu…jadilah istriku yah..plase…” tanyanya sambil mengangkat daguku, ..” aku masih bingung…plase” akupun berdiri, kucium kening bule itu, entah ada rasa sayang sama pria itu, “ aku permisi dulu..” aku bergegas pergi meninggalkan kamar itu, “ tunggu baby., ini kartu namaku..hubungi aku kalau kamu sudah mau ..aku menunggumu..” dimasukannya kartu itu di sela BH ku dan diciumnya bibirku dengan lembut, seakan dia tidak mau ada perpisahan. akupun bergegas kembali ke kamar, semasuknya di kamar aku langsung melepas semua atribut wanita ditubuhku dan mandi dibawah kucuran air, sambil terus menangis akududuk dibawah…ada kehancuran yang aku alami malam itu tapi juga kebahagiannya sebenarnya jadi terjawab bahwa aku lebih suka diperlakukan sebagai wanita , sebagai Gea bukan Gery . Perasaan ini sebenarnya sudah ada semenjak aku SMP, dan aku terus  berjuang keras menentangnya, juga saat Kuliah, akupun berusaha menutupinya dengan menyamar menjadi playboy…namun harimau tetap harimau, malam itu apa yang telah aku kubur seakan bangkit dari kubur dan muncul di hatinya. Apalagi aku sudah dinodai oleh Bule ganteng itu, sungguh suatu hal yang sebelumnya nggak mungkin aku mencintai pria namun saat ini aku selalu teringat akan wajah Bule itu, ada rasa ingin dimiliki dan ingin dicintai oleh pria itu. Sampai tanpa aku sadariaku tertidur dibawah pancuran air tersebut.
Dian yang terbangun karena mau pipis, kaget saat masuk kekamar mandi, dilihatnya aku tertidur duduk di badroom sambil air tetap mengalir ketubuhku, …kondisi telanjang dan dilihatnya atribut wanitanya berhampuran di sekelilingku.  “ Yang..kenapa kamu..” dibangunkannya tidurku  dan dipeluknya..” maafkan aku yah kalau kamu tersiksa pakai baju itu..” ujar Dian menangis sambil memelukku,..dituntunnya tubuhku yang masih lemas keluar dan direbahkan dikasur, diselimuti double. Saat itu terlihat sekali wajahku  seperti shok dan terguncang tapi Dian tidak mengetahui bahwa malam itu aku berubah jadi seorang istri yang melayani suami, dan sangat berat bagiku untuk menyangkal bahwa aku mungkin menjadi seorang waria yang punya suami Bule.
Pagi aku terbangun, dilihatnya Dian duduk disebelahnya…” Maafin aku yang yah..aku janji kamu nggak akan aku pakaiin bajuku lagi…maaf yah..” ucapnya lirih sambil memegang tanganku…” sudahlah Lupain…aku lapar..” segera disuapinnya dengan sop hangat dan nasi goring yang memang sudah disiapin.
“ balik Jakarta yuk…aku udah bosan disini..”
Yah udah terserah kamu yang penting kamu sehat yang yah..” peluk Dian.
Sore itu kami terbang balik Jakarta.
Peristiwa itu sudah terjadi 3 bulan yang lalu, tapi semenjak itu setiap aku mandi, kebetulan istriku kalau mandi baju kotornya diletakan di kaleng dalam kamar mandi, saat sebelum mandi aku BH CD istriku juga bajunya sambil membayangkan Bule yang pernah memprawaniku meniduri dia lagi..hingga crot…air maninya keluar maka selesailah sensasi itu, namun istriku tidak tahu apa yang terjadi padaku semenjak kejadian 3 bulan yang lalu.
Pagi itu aku siap siap mau rapat dikantornya, ada buyer baru yang mau membeli produk terbaru, dengan memakai jas dan dasi aku menuju ruang rapat, saat Direksi sudah datang tak berapa lama kemudian datang tim buyer, dan seperti petir dipagi hari…buyer itu adalah mister Bule yang pernah Ml denganku. Aku sedikit gugup takut Bule itu tahu diriku,…namun Bule itu saat salaman cuek saja seakan nggak kenal, ..jadi aman.  Saat presentasi produk aku kemukakan  dirapat, buyer merespon dengan bagus, “ Bagaimana respon anda Mr Hans..apa anda minat dengan  produk kami?” Tanya salah satu direksi . “ Its OK and saya sangat suka hasil paparan tadi, namun ada beberapa hal yang mau saya pertimbangkan dan besok  jam 3 siang staff anda  Mr Gerry yang memaparkan tadi suruh ke apartement saya untuk menjawab beberapa pertanyaan dari saya, setelah semua clear maka akan saya tanda tangani pembelian tersebut. Suruh datang sendirian biar saya tahu kemampuan dan kecerdasan staff anda saat sendirian menjawab pertanyaan dari saya. Karena jam 1 asaya ada rapat diapartement saya dengan staff saya  jadi sekalian daripada macet  dijalan lebih baik jam 3 nya bertemu dengan staff anda, .anda setuju tuan? Tanya si Bule itu. “ OK no problem..besok biar staff saya kesana sambil membawa kontranya.”
Rapat selesai, si Bule itupun setelah nyalami kami semua segera dia pergi,  aman ..itulah yang aku rasakan, aku takut  mengenaliku, ..besok ke apartement dia jam 3, yah udah besok aku persiapkan datanya. 
Saat jam sudah menujuk angka 2.50 segera aku naik lift dan menuju apartement mr hans, saat bel aku bunyikan dan dibukanya pintu, “ silahkan masuk…” ujarnya, akupun setelah menyalami Mr hans segera aku duduk di kursi tamu.  $E2�� sebelum kita membahas produk Bos mu kamu harus memenuhi permintaan saya…gery..” ujar Mr hans sambil cuek menikmati rokoknya.  “apa itu mr?” tanyaku.
“ kamu masuk kamar itu, kami ganti baju yang telah aku siapkan biar kita bisa rapat dengan santai…tak perlu memakai jas seperti itu, namun bila kamu tidak mau memakainya maka sekarang kita close dan kamu pulang..” ujarnya .
‘OK ..akupun berdiri dan berjalan memasuki kara itu, namun betapa kagetnya aku saat aku melihat baju terusan diatas kasur serta BH dan CD, juga Wig dan peralatan make up..akupun segera keluar..” eh ini apa mr ya…kok bajunya begitu? tanyaku pura pura bingung. “Itu adalah baju dan segala keperluan calon istriku yang aku cari cari selama 3 bulan ini tidak ketemu, pakailah dan jadilah wanita yang pernah aku cintai 3 bulan yang lalu di Bali. Aku masuk lagi dan pelan pelan aku memakainya, halus sekali gaun terusan itu..mungkin ini yang dimaksud gaun sutra yah…BH dan Cd nya pun nyaman, aku juga coba memakai lipstick dan bedak , sedikit eyeshadow dan mascara, jujur aku pingin seperti ini dan hari ini rupanya impianku terwujud. Aku keluar setengah jam kemudian dari kamar, aku berdiri didepan bule pujaanku itu, Mr hans menatapku lama, pelan pelan dia berdiri, dipeluknya aku erat erat seperti takut pergi, diciumi bibirku dengan lembut dan lama sekali dia memainkan bibir dan lidahnya, aku diam dan pasrah saja persis 3 bulan yang lalu, …” Mr hans aku istrimu…milikilah aku …” ucapku lirih ditelinganya saat leherku diciuminya…desahan nafasku membuat dia semakin gila, pantatku diremas remas, pahaku diciuminya, kami ambil posisi 69, dia memainkan burungkku didalam Rokku yang semakin membuat aku kenikmatan dan lupa diri, aku kulim burung yang besar itu dengan lembut, aku mainkan dengan gigitan kecil seperti di internet yang aku pelajari bagaimana seorang waria memuaskan seorang pria. Rupanya ilmu itu manjur,  Hans keenakan, dimainkannya burungnya maju mundur dimulutku….dan aku kembali di balikan, rokku diangkat terus dia menjilati lubang anusku…aduh pasti sakit lagi nih,,batinku..namun seperti seorang istri yang merindukan suaminya..aku pasrah dan membiarkannya menikmati lubang pantatku, sambil diludahinya berulang ulang, kemudian dimasukannya batang besar itu dan blessssss…aduh..aku Cuma nyengir,…aku tidak mau teriak seperti dulu lagi karena aku tidak mau mengecewakan suamiku lagi…cukup lama kami bermain hingga untuk kedua kalinya dalam seumur hidupku, air mani itu muncrat didalam pantatku, hangat sekali….
Kami berpelukan dan sambil berciuman kecil…kami saling tersenyum. 
“ Baby…jadilah wanitaku…jangan pernah pergi lagi…yah…” ucapnya sambil memandangiku.
“ panggil aku Gea…itu nama wanitaku..dan perlu kamu tahu aku jadi wanita hanya karena kamu…jujur aku mungkin mencintaimu..tapi aku pria..juga aku punya istri , aku bukan waria,..dan malam itu saat kita ketemu aku dihukum istriku pakai baju miliknya karena kalah main kartu dengannya,..“
Hans semakin tajam menatapku “ jadi kamu bukan waria dan seperti sudah ditakdirkan kita bertemu dan bercinta….ehm aku tidak salah menunggumu selama 3 bulan dan selama menunggumu aku sangat yakin kamu wanita yang aku cintai.”
Aku menganggu..aku peluk Hans “terima kasih sayang…kami berpelukan dikasur, sedikit dikit aku pegang burungnya yang besar itu sambil menciuminya..
“ kamu mau lagi sayang? “ Tanya Hans sambil mencium pipiku…akupun mengangguk.
Dan kami melalukan bercinta lagi..sungguh indah karena kali ini aku mencintainya. Aku menikmati burungnya, aku nikmati benar hingga kali ini permainan lidahku benar benar membuat dia kelimpungan, apalagi kali ini aku merasa seorang istri sesungguhnya, sehingga aku ambil posisi diatas dan aku jilati semua badannya hingga dia pasrah, desahaku, jilatanku, ciumanku dan remasan halus tanganku benar benar membuat dia keenakan.
Bersambung : cerita sambungannya Mr hans menginginkan aku operasi ganti kelamin dan istriku menginginkan hamil, benar benar situasi yang rumit dimana aku harus mutuskan aku jadi seorang wanita transgender atau jadi suami, dan akhirnya istriku tahu aku istri simpanan Bule.
Semenjak itu aku seperti gadis yang lagi mabuk jatuh cinta, jam  7 pagi aku brangkat kerja, jam 4 sore pulang kerja langsung meluncur ke rumah suamiku..eh si Mr hans, kami hidup seperti suami istri, hampir tiap hari kami belanja  keperluan wanita seperti  B H, CD dan yang paling aku sukai saat memilih rok panjang dan gaun malam.  Di apartement tersebut aku memiliki 1 lemari khusus bajuku, hamper penuh gantungan dilemari tersebut dengan gaun gaunku . Inilah impianku dan sekarang terwujud, hubungan kami berjalan sudah menginjak usia  2 bulan dan istriku mulai curiga karena aku selalu pulang malam dan langsung tidtr. Apalagi bau badanku dia cium harum lembut, ditambah pernah aku lupa bersihkan eyesadhow dimataku…karuan malam itu kami bertengkar hebat, dan aku berkelit bahwa semenjak dia memakaikan baju wanita ke aku maka aku jadi ketagihan dan untuk memenuhi birahi ketagihanku maka aku kost diluar dan berubah jadi wanita sebelum pulang kerumah karena takut dia tidak terima aku pakai baju wanita. Dia menangis dan hamper pagi kami sama sama duduk terdiam tidak saling tegoran.  Saat aku mau berangkat kerja dihadangnya dipintu kamar, “ nanti kamu pulang kantor langsung kerumah, ada yang harus kita bahas serius…jangan sampai terlambat atau aku pergi dari sini.” ..ucapnya sambil sedikit melotot, aku Cuma mengangguk dan segera pergi. Rasa sedih dihatiku muncul, bukannya karena aku sedih melihat istriku marah namun hari ini aku tak ketemu suamikur hans,…padahal aku kalau ketemu pasti langsung dipeluk, dicium dan habis mandi bersama selalu diajak becinta,..jadi moment itu yang membuat aku seperti ketagihan.
Hari sudah sore mendekati jam pulang, aku sms mr hans bilang aku harus pulang karena mengantar istriku ke dokter, terdengar dia sedikit kecewa namun dengan bijaksana dia menyuruhku menyelesaikan secepatnya. Saat aku pulang dan masuk kerumah aku sedikit bingung karena meja makan sudah ada berbagai masakan enak dan ada lilin juga, ..ehm ada apa nih..? “halo yang kamu sudah pulang yah…ayok makan yuk..” kami makan bersama, expresi istriku masih agak dingin dan setelah makan kamipun masuk kekamar, sambil aku siap siap mandi Dian bicara “ yang, aku pingin hamil….bagaimana apa kita ikut program saja ..? tanyanya menatapku
Busyet .aku kaget…gimana mau hamil sedangkan aku saja hamper ditiduri dan diperlakukan seperti wanita ? batinku…” ehm nggak usah ikut program tapi ikut alam saja lah….kalau jadi ya pasti jadilah..kalau belum jadi ya berarti belum waktunya..” jawabku mengelit. “ Enggak bisa yang, kan sudah hamper 2 bulan ini Cuma 2 kali kamu menyentuh aku…bagaimana aku bisa hamil?” tanyanya sedikit cemas..”coba kamu rubah…jadi suami yang aku nikahi dulu,..perkasa dan bertanggung jawab…bisa kan? Tanyanya mendesak. “ Emang aku nggak perkasa lagi? Tanyaku..
“Kamu beda, dulu kalau bercinta kamu pandai sekali mengendalikan keadaan, tapi sekarang kamu banyak diamnya dan sebentar selesai….ada apa kamu ini…apa benar kamu sudah menjadi banci?” tanyanya sambil matanya berkaca kaca…”apa benar yang???..” Dian mulai menangis….Aku duduk disampingnya,…jujur aku sudah jadi banci, bahka koleksi bajuku juga rokku lebih banyak dari istriku, tapi aku juga merasa berdosa telah menikahinya jadi tetap aku harus membahagiakannya tapi apakah dia yang bahagia sedangkan aku sedih karena harus jadi suami?....Aku keluar kamar dan seperti biasa kalau aku lagi sedih atau pusing , aku duduk diteras sambil merokok.


Pagi telah tiba, aku siap siap ke kantor dan lagi sarapan bareng istriku. “Yang tabunganku rencana mau aku ambil buat beli mobil, kamu Bantu aku carikan sopir pribadi yah…aku stress kalau dirumah terus, kalau ada sopir kan aku bisa ke rumah orang tuaku atau ke saudaraku, bagaimana yang? .. Aku piker itu ide yang bagus karena kalau dia juga berpergian kan nggak stress lagi dan maksa hamil lagi, “ yah udah aku carikan sopir, emang mobilnya sudah ada? Tanyaku.
” ada, punya adiku dijual, jadi tadi sudah aku telp  mau aku beli, siang ini diantar sekalian ke bank ambil duit buat bayar dia, besok yah sopirnya..”
Aku mengangguk,…dan dalam perjalanan ke kantor aku teringat Pak Sobri, umurnya sekitar 45tahuan dan belum berkeluarga, jadi pas bisa nginap dirumah, hitung hitung bisa siap 24 jam kalau bujangan.  Sesampai dikantor aku kontak Pak Sobri dan besok pagi siap standby dirumah. Seperti biasa habis jam kantor aku luncuran ke suamiku Mr Hans, sesampainya disana aku diperlakukan layaknya seorang wanita terhormat, disayang, dimanjain dan dikasihi sepenuhnya. Sengaja aku pilih rok jeans pendek biar kakiku yang panjang putih jadi tambah sexy, dan atasan memakai baju model kemben tapi berenda tumpuk, biar kayak penyanyi korea. Lumayanlah penampilanku malam itu, memang khusus aku buat untuk suamiku tercinta Mr Hans, sambil makan bersama di meja makan aku terus diperhatikannya sampai kik kuk, “ ngapain sich liat terus?? Minta yah?? Kan lagi makan? Celentukku kubuat manja biar dia tambah terangsang.  “ aku sudah ceritakan tentang kamu sama keluargaku di Belanda dan pada intinya mereka mau terima kamu apa adanya jadi istriku asal kamu operasi kelamin jadi wanita seutuhnya”  aku terdiam kaget….aduh,..kok sampai operasi ganti kelamin segala, tambah rumit ini,..dengan lesu aku tinggalkan meja makan menuju sofa, sekelilingku seperti gelap..pusing kepalaku . Hans sedikit kwatir melihat keadaanku, dipeluknya aku “ kamu tidak mau sayang yah../” aku menatatp mata Hans “ bukan tidak mau, tapi kalau aku menjalani operasi ganti kelamin, aku harus beresi istriku dulu,..belum pekerjaanku, karierku juga aku takut suatu saat kamu tidak cinta lagi sama aku..” aku menangis dipelukan Hans, dia terdiam memberi ruang buatku untuk menangsi dan merenung sendirian. Digendongnya aku masuk kekamar dan dibaringkannya tubuhku, “ tidur dulu sayang yah..mungkin kamu masih shock..” dikecupnya bibir dan keningku. Mungkin karena terlalu berat pikiranku aku jadi tertidur …….hingga PAGI. Saat aku bangun , betapa kagetnya aku melihat jam menunjukan 3 pagi, aduh istriku sendirian..mati aku,  aku meninggalkan Hans yang masih tertidur, dipacu mobilku agar cepat sampai dirumah. Segera saat sampai rumah aku buka garasi dan masuk lewat pintu belang, pelan pelan..rencana mau ganti baju, tapi…” yang kamu kok baru datang?....loh kamu kok begini?”  tegur istriku disampingku..ush ketahuan. “maaf aku ketiduran di kost kostan belum sempat ganti.” Ucapku sambil menunduk, aku takut juga sedikit malu karena aku masih pakai baju sexy dan wig juga sandal. “ oh ternyata selama ini kamu kerja sampingan jadi waria yah….main sama om om yah?...bentak istriku sambil nangis….”eh bukan yang…aku nggak seperti itu…aku Cuma di kost kostan benar…” aku gugup karena lihat istriku nangis,…” kamu harus jujur sama aku atau kita cerai,..kalau kamu jujur aku akan coba mau ngerti keadaanmu.” Pintanya. Aduh…aku bingung…aku coba duduk disampingnya,..memang lucu sama sama femiim, dia pakai daster aku pakai rok pendek dan atasan sexy. “ aku punya suami…dia orang Belanda, aku juga bingung kenapa dia mencintaiku juga aku…mencintai dia, tapi aku tetap cinta kamu Dian..” ucapku…”plase ..aku tahu aku sudah jadi banci, bencong atau apalah terserah penilaianmu tapi paling tidak aku tetap sayang kamu, cinta kamu juga bertanggung jawab sama kamu kan?” Dian menatapku….plak..ditamparnya aku…” Baik kalau mau memang ingin aku perlakukan seperti bencong….tapi kamu harus jadi bencong betulan, bukan alasan….Itu yang kamu inginkan?...” kelihatan sekali Dian geram sama aku, aku mengangguk pasrah. “ Baik setiap hari kamu pulang paling lambat jam 9 malal setelah melayani suamimu dan setelah itu kamu jadi budakku dan melakukan semua yang aku inginkan….bagaimana kamu setuju?”  aku mengangguk, “ yah sudah cepat bersihin dangan pakai tetap baju itu”  HAH? Aku kaget kan jam 7 nanti pak basri sopir baru datang, gimana ini?   “ehm yang kan jam 7 nanti Pak Basri datang jadi sopirmu, masak aku begini???” tanyaku bingung. “ terserah mau atau tidak, kalau tidak mau kita cerai saja, pergi sekarang kamu, bawa semua pakaianmu..!!” bentaknya. “ yah sudah aku pilih cerai….aku pergi sekarang, “ kutinggalkan semua bajuku, aku nggak perlu lagi baju pria karena aku mau pulang ke apartement suamiku, aku masuk mobil dan kupacu dengan kencang.  Dian menangis digarasi hingga pingsan, mungkin shock akan kejadian semuanya ini dan berakhir cerai mendadak. 
Jam 7 kurang 10 menit Pak basri datang, dia agak curiga karena pintu pagar dan pintu garasi terbuka, dengan perlahan sambil mengucap salam dia melihat ke garasi dan betapa terkejutnya dia melihat Dian terbaring lemah di garasi. Segera dia gendong dan bawa masuk ke ruang tamu. Dian mulai sadar lalu menangis, pak basri yang tidak tahu apa apa jadi bingung memandangnya, “ eh kenapa Bu kok ibu menangis? Bapak dimana??” tanyanya pelan. “ tidak usah kamu cari, suamiku telah menjadi banci dan menikah dengan pria lain….aku selama ini telah hidup dengan seorang waria…dan dia telah pergi memilih hidup dengan suami barunya…” isak nya. Pak basri kaget mendengarnya, “ sabar Bu, lebih baik Ibu istirahat dikamar, biar saya coba buatkan tea panas biar hangat badan ibu.”  Dianpun menurut dia masuk kamar dengan langkah masih lemas.
Sementara aku jam 6 sampai di apartement Hans, aku langsung naik keatas, memang badanku kebetulan kecil putih, jadi sangat cewek banget..nggak kelihatan banci atau lakinya.  Hans saat membukakan pintunya dia agak bingung melihat aku pagi sudah nongol dan tetap pakai baju yang sama. Aku ceritakan semuanya dan mendengar mau proses cerai Hans tertawa senang dan segera akan diaturkan daftar operasi ganti kelamin di Bangkok agar segera nikah di Belanda. Sementara menunggu jadwal operasi di Bangkok aku masih melakukan aktifitas rutin dikantor sambil mengajukan surat pengunduran diri akhir bulan ini. Karena job ku memerlukan waktu paling pendek 1 minggu untuk serah terima data relasi , proyek apa yang akan dan mau dikerjakan. Perkiraanku paling tidak 10 hari aku sudah bebas dan bisa keluar dengan baik dikerjaanku.  Tapi ternyata waktu 10 hari itu dipergunakan oleh istriku untuk memata mataiku dengan pak basri, mereka tanpa sepengtahuanku saat jam kerja selesai, mobilku dibuntutin hingga ke apartement Hans, terus istriku dengan penampilan yang beda membuntutiku hingga larut malam, dan pasti dia melihat aku kalau malam pasti makan di restaurant loby dengan dandanan istrinya mr hans. Ternyata istriku menyusun strategi yang jahat untuk menghancurkan hubunganku dengan Mr Hans.
Pas 10 hari dan sudah masuk akhir bulan, aku keluar dengan resmi dan 2 hari lagi aku ke Bangkok untuk terapi dan operasi ganti kelamin atau transgender, waktu operasinya sih nggak lama, yang lama terapi hormonnya sebelum operasi dan setelah operasi juga operasi wajahku agar lebih cantik dan feminim, kurang lebih 3 bulan penyempurnaan hormone dan bentuk pinggul, pantat dan payudara serta wajah bisa sempurna. Dan Hans dia harus beresi proyeksi pembelian beberapa property di Jakarta, Bosnya orang Arab yang kaya raya, pengusaha minyak dan hobi investasi property. Aku akhirnya berangkat, Hans melepasku dengan berat, matanya berkaca kaca saat melepasku mau naik ke pesawat, aku lihat cinta sesungguhnya di mata pria itu, makanya aku rela menjalani operasi ganti kelamin karena akupun sudah tekad mencintainya sampai kapanpun. Sesampainya di Bangkok aku mulai mengikuti scheduelle dari Dokter ahli yang sudah memprogram 2,5 bulan aku akan berubah total dan sisanya Cuma adaptasi psikologis dan keadaan saja.



Selama aku di Bangkok, ternyata istriku mengetahuinya, dengan jahat dia mengirimkan wanita ke apartement Hans, dan wanita itu memasukan obat ke minuman Hans sehingga Hans mabuk dan bercerita semuanya termasuk kedatanganku 3 bulan lagi sebagai GEA , calon istrinya.  Dian semakin dendam saat tahu aku sudah menjalankan operasi ganti kelamin, dengan simpatik dan bantuan pak Basri merekapun menyusun rencana untuk menghancurkan Hans saat aku tidak ada. Mereka memasukan narkoba ke apartement Hans dan Dian menyewa bodyguard yang menyamar jadi polisi untuk pura pura menangkap Hans di kamarnya, semua berjalan mulus dan Hans dipaksa menanda tangani surat palsu seakan dia menipu Dian dalam bisnis property, Hans memang sengaja tidak mereka beritahu karena tujuan mereka menghancurkan hidupku bukan Hans. Surat palsu itu ditujukan ke akntor imigrasi dan Hans tak lama kemudian di Deportasi ke Belanda dan selamanya tidak boleh ke Indonesia , kalau tetap ke Indonesia maka dia akan di tangkap dan diproses penipuan property.  Saat drama penangkapan, semua document relasi dan juga data telp dihancurkan oleh timnya Dian. Hans Cuma bisa mencaritahu telp dokterku, namun sayang memang nasibku kurang bagus, kejadian itu saat aku sudah hamper 3 bulan dan aku sudah menginap di hotel untuk siap siap pulang ke Indonesia.
Pas 3 bulan aku di Bangkok, berat juga meninggalkan kota yang menjadikan aku bidadari, aku masuk ke air port dan segera ke Jakarta. Aku tidak bisa menghubungi Hans, aku muali kwatir, untung direkeningku aku diberi uang cukup banyak oleh Hans untuk biaya operasi bahkan untuk hidup 2 tahunun bisa walau tidur di Hotel dan tanpa kerja. Sesampai di Jakarta, aku langsung naik Taxi ke apartement Hans, sejuta pertanyaan di otakku, kenapa dia tidak menghubungi ataupun bisa dihubungi. Saat itu aku sudah memakai baju model tanktop biar payudaraku juga belahannya nongol kelohatan indah, rambutku yang panjang asli sebahu juga sudah cantik, ditambah rok ketat biar bentuk pinggul dan pantatku kelihatan montok berar dan burungkupun  sudah lenyap jadi kelihatan rata dirok ketat bagian depan. Kulihat di cermin, wajahku yang juga dioperasi sudah berubah, wajah lamaku nggak muncul lagi bahkan tidak ada bekasnya, yang ada dicermin itu wanita muda yang cantik, putih dan mancung. Sungguh kejutan yang hebat buat Hans suamiku.
Aku langsung menuju apartementku,  Tas aku titipkan di Loby, saat aku ketuk pintu dan pintu dibukakan betapa terkejutnya aku, ternyata yang membukakan pintu Dian istriku dan diapun terkejut melihatku sudah berubah jadi seorang wanita cantik. Kami sama sama tidak berbicara dan masih saling menatap, aku terkejut diapun sama. Ditambah lagi saat aku melirik dikaca, dikamar itu ada pak Basri tidur disitu…berarti Dian sudah berhubungan / ML dengan sopirku. “ ayo masuk, kita ngobrol didalam “ Dian mencoba memecahkan kesunyian, akupun masuk dan duduk dikursi tamu, kali ini aku duduknya feminim banget, aku lipat rapat kakiku karena kan nggak ada yang mengganjal lagi. Dian menatapku dari atas hingga bawah, terutama saat melihat belahan payudara yang nongol dari tanktop ketatku. “ kamu sudah bener bener jadi wanita yah..” tanyanya. “iya..aku sudah berubah total jadi wanita kecuali rahim saja nggak punya” jawabku, dia mengeryitkan keningnya mendengar suarakupun berubah jadi suara wanita, lebih tinggi. “ kamu sudah jadian sama pak basri? “  tanyaku nekad. “ Iyah kami sudah jadian dan setelah kamu tanda tangani surat cerai, kami mau nikah, kamu merestuikan aku nikah lagi? Tanyanya. “oh tentu aku merestui, tapi kok kalian di kamar ini,…inikan ditempati Hans suamiku? Tanyaku. “ iyah, suamimu melakukan kejahatan dan ditangkap polisi, akhirnya dideportasi pulang, yah 2 mingguan lah.” Mendengar itu akupun menangis…tak terasa aku sudah jadi wanita sesungguhnya, aku mudah sekali menangis, apalagi mendengar orang yang kucintai dan telah kukorbankan semuanya untuk dia telah kena musibah. “terus kenapa kalian disini?” tanyaku sambil terisak. Dian menghampiri aku, dipeluknya aku layaknya sesame wanita “ Sabar yah, aku nggak sengaja mau cari apartement buat aku dan mas basri, eh ketemunya disini dan aku tahupun ceritanya dari petugas sini….jadi sementara kamu gabung kami saja tinggalnya sampai kamu bisa menghubungi suamimu lagi baru kamu boleh pergi..yah..” Entah kebodohan apa didiriku, aku tidak sama sekali mencurigai peranan dia dikejadian ini, aku pasrah karena nggak ada tempat tinggal dan akhirnya tinggal disitu, apalagi pak basri setelah melihatku, dia pertamanya bingung tapi akhirnya kagum akan kecantikanku.
Esoknya aku dibawah ke rumahku yang lama, kami bertiga tinggal disitu,  aku tidur dikamar tamu sementara basri dan istriku tinggal di kamarku….sebenarnya kikuk juga tapi akukan bukan pria lagi…aku sudah jadi wanita jadi mau diapain lagi. Dian mengajakku ke dapur untuk mengajari masak, habis itu mencuci baju bersama, sebenarnya Dian lebih ceria saat aku dan dian bebas bercanda, apalagi cerita soal Basri yang kata Dian burungnya besar dan hitam, kuat lagi…kami cekikikan bersama. Malam telah tiba saat aku nyantai memakai daster transparent putih, kamarku diketuk dian…”gea..gea  sudah tidur? Tanyanya..kubukakan pintu kamar “ ada apa Dian? Tanyaku agak mengantuk. Tanganku digandeng masuk kekamarnya, aku sedikit bingung, sesampainya disama aku lihat basri duduk dikasur sambil telanjang, burungnya sangat jantan, hitam besar persis cerita Dian. “ kok kamu bawa aku kesini Dian? Tanyaku agak berontak. “ Aku dan mas basri sudah sepakat, asalnya kamu adalah suamiku, dan saat ini akmu bukan pria lagi, namun bukan berarti aku melupakanmu,…biarlah kamu jadi kakak wanitaku tapi aku ingin berbagi kebahagian bersamamu meskipun suatu saat nanti suamimu datang lagi, aku rela melepasmu…mau kan “  dian melepaskan daster ku, aku diam sambil gugup karena didalamnya aku tidak pakai BH maupun CD. Jadi saat terlepas daster itu yang nampak payudaraku yang cukup besar dan pinggulku yang besar dengan vagina baru.  Aku dibimbingnya ke kasur oleh Dian, dibimbingnya tanganku memegang burung basri, Dianpun mulai melepaskan bajunya, kami bertiga telanjang, dibimbingnya kepalaku untuk mengulum burung basri yang hitam itu,  malam yang sungguh tidak kau sangkah, kami bertiga bermain sex bersama, aku dan Dian bergaya lesbian, kami saling menjilati vagina masing masing, dan basri memainkan pantatku dengan burungnya, hingga puncak kenikmatan benar benar kami rasakan hingga kami tertidur. Saat pagi aku bangun, Dian ternyata sudah bangun, dia tersenyum, diciumnya aku..” pagi kak Gea ..kamu hebat juga kalau jadi cewek yah…aku sayang kamu” aku dipeluknya, terasa aneh karena kami memiliki payudara jadi dalam pelukan itu ada yang mengganjal.  Aku nggak berani bicara, apalagi saat dia ngajak mandi, kami saling membersihkan, saat air megalir di vaginanya aku disuruhnya menjilati , juga saat aku mebersihkan vaginaku, diapun menjilatinya.  Aduh semakin rumit karena aku sudah dijadikan pasangan lesbiannya, untung ada basri jadi akupun juga puas…batinku.
Entah sampai kapan aku bisa ketemu Hans kekasihku lagi, saat ini aku memang bahagia bisa sekamar bertiga, ada suami 1 dirasakan berdua. Sopirku jadi suamiku dan aku juga istriku jadi istri sopirku…dunia kebalik dan aku Cuma bisa menunggu dan berharap. Cinta memang bisa membuat manusia jadi malaikat juga bisa membuat manusia menjadi iblis.

Tks

Emilia

Es91925@gmail.com

3 komentar:

Hendry mengatakan...

boleh dunk sist diajarin jadi wannita

Unknown mengatakan...

iihhh seneng nya yaa bisa jadi gea

Unknown mengatakan...

sis ini cerita sebenarnya

Bu Kost Nakal....

 Perkenalkan nama saya Rendi panggil aja rere, pertama saya crossdresser itu pas waktu duduk di bangku kelas 5 SD. Awalnya saya sering paka...