1 Agu 2017

Kencan dengan Debby

Akhirnya hari sabtu yang aku tunggu-tunggu tiba juga. Minggu ini sungguh sial. Gara-gara menghindar untuk kena razia rambut di sekolah, malah seminggu penuh aku disuruh pakai rok di sekolah. Kemarin hari jumat adalah hari terakhir masa hukumanku. Kemarin aku pakai rok panjang dan kerudung. Sungguh memalukan. Selama seminggu ini aku tidak berani menghubungi Debby. Begitu pun Debby, ia sama sekali tidak menghubungiku. Pagi ini aku mencoba mengingatkan janji kencan kami. Tapi tidak ada balasan darinya. Ketika makan siang, akhirnya sms yang aku tunggu-tunggu pun tiba. Dia menyuruhku untuk datang ke rumahnya sore ini. Aku sangat girang membaca smsnya itu. Jam 16 sore setelah selesai mandi aku langsung pergi ke rumah Debby. Setelah membunyikan bel, pembantunya menyuruhku menunggu di ruang tamu. Tidak ada siapa-siapa di rumah Debby sore itu. Debby kemudian menemuiku di ruang tamu sambil membawa secangkir teh hangat. "Udah siap??" tanya Debby kepadaku. "Sangat siap.. Kita pergi nonton kan??" jawabku. Debby menganggukan kepala. "Eh, kamu serius ga sama aku??" tanya Debby. "Harus gimana buktiin keseriusan aku??" tanyaku balik. "Klo gitu kita kencan tapi kamu pakai baju aku. Gimana??" Debby seolah menantangku. Aku hanya terdiam malu. Sepertinya Debby berusaha mengejekku karena kejadian aku dihukum guru di sekolah. "Tuh kan kamu ga serius. Aku minta gitu aja kamu ga mau." kata Debby seolah kesal. "Ya udah ayo ayo.." kataku. Aku sudah tidak memikirkan apa-apa lagi, yang penting bisa jalan bareng Debby, begitu yang aku pikirkan. Debby terlihat sangat senang melihat aku tunduk terhadap ancamannya. Aku melihat senyum sumringah di wajahnya. Dia kemudian mengajakku ke kamarnya. Di sana aku disuruh ganti baju di kamar mandi. Debby menyiapkan sebuah gaun terusan warna ungu yang berlengan panjang dan sebuah bra. Aku tidak tau cara memakai bra. Debby membantuku memakai bra. Terlihat dadaku menonjol seperti dada wanita. Debby kemudian memakaikanku kerudung dengan warna yang sama. Ia kemudian mendandaniku. Debby meminjamiku sepatu hak tinggi miliki Ibunya yang ukurannya sama dengan ukuran kakiku. Kami pun pergi ke mall untuk nonton. Kami pergi naik angkot. Di angkot jantungku berdetak sangat kencang takut ada yang mengenaliku sebagai pria. Aku tidak berani berbicara maupun menatap wajah Debby. Debby menenangkanku dengan memegang tanganku. Kami pun turun dan pergi nonton. Selama itu kami tidak saling berbicara. Aku terlalu takut untuk berbicara karena suaraku yang terdengar seperti pria tentu akan menimbulkan keanehan tersendiri. Debby kemudian mengajakku makan. Kami memilih tempat yang sepi di pojokan. "Gimana perasaan kamu??" tanya Debby. "Takut" jawabku singkat. "Tau ga knp aku ngajak kamu kencan pake baju cewe??" aku hanya menggelengkan kepala ketika mendengar pertanyaan Debby. "Abis kamu lucu sih" kata Debby. "Waktu aku liat kamu dihukum pake kerudung, kamu cute banget tau, jadi kepikiran deh ide jail ini. Maap yah" kata Debby. Kami pun melanjutkan perbincangan dengan berbagai cerita mulai dari masa SMP kami hingga menceritakan teman-teman kami di SMA. Setelah selesai makan, aku mengantar Debby pulang. Sampai di gerbang Debby langsung menutup pintu gerbang dengan jailnya. "Kamu pulang gitu aja yah, ga usah ganti baju." Spontan aku kaget dan memohon-mohon kepada Debby untuk membukakan pintunya. Dia hanya tertawa terbahak-bahak melihat aku yang sedang panik. Akhirnya setelah puas mengerjaiku Debby membukakan pintu gerbang. Aku melihat papah dan mamah Debby sedang nonton TV. Kembali aku gemetar menghadapi papah dan mamah Debby. Papah dan mamah Debby hanya tertawa melihatku. "Jadi ini cowo yang kamu ceritain." kata Papah Debby, aku hanya membalasnya dengan senyuman. "Sini ganti baju dulu" Debby menarikku ke kamarnya. Aku pun membereskan kerudung dan gaun yang tadi aku pakai. Tidak lupa Debby membersihkan makeupku. Setelah berganti dengan pakaian pria aku keluar kamar dan ngobrol dengan orang tua Debby. Rupanya Debby sudah menceritakan banyak mengenai aku ke Papah dan Mamahnya termasuk hukuman pakai rok yang aku terima. Setelah selesai ngobrol aku pun pamit pulang. Sungguh kencan yang menyenangkan. Aku beruntung punya wanita sebaik Debby.

Tidak ada komentar:

Bu Kost Nakal....

 Perkenalkan nama saya Rendi panggil aja rere, pertama saya crossdresser itu pas waktu duduk di bangku kelas 5 SD. Awalnya saya sering paka...