Akhirnya hari sabtu yang aku tunggu-tunggu
tiba juga. Minggu ini sungguh sial. Gara-gara menghindar untuk kena
razia rambut di sekolah, malah seminggu penuh aku disuruh pakai rok di
sekolah. Kemarin hari jumat adalah hari terakhir masa hukumanku. Kemarin
aku pakai rok panjang dan kerudung. Sungguh memalukan. Selama seminggu
ini aku tidak berani menghubungi Debby. Begitu pun Debby, ia sama sekali
tidak menghubungiku. Pagi ini aku mencoba mengingatkan janji kencan
kami. Tapi tidak ada balasan darinya. Ketika makan siang, akhirnya sms
yang aku tunggu-tunggu pun tiba. Dia menyuruhku untuk datang ke rumahnya
sore ini. Aku sangat girang membaca smsnya itu. Jam 16 sore setelah
selesai mandi aku langsung pergi ke rumah Debby. Setelah membunyikan
bel, pembantunya menyuruhku menunggu di ruang tamu. Tidak ada
siapa-siapa di rumah Debby sore itu. Debby kemudian menemuiku di ruang
tamu sambil membawa secangkir teh hangat. "Udah siap??" tanya Debby
kepadaku. "Sangat siap.. Kita pergi nonton kan??" jawabku. Debby
menganggukan kepala. "Eh, kamu serius ga sama aku??" tanya Debby. "Harus
gimana buktiin keseriusan aku??" tanyaku balik. "Klo gitu kita kencan
tapi kamu pakai baju aku. Gimana??" Debby seolah menantangku. Aku hanya
terdiam malu. Sepertinya Debby berusaha mengejekku karena kejadian aku
dihukum guru di sekolah. "Tuh kan kamu ga serius. Aku minta gitu aja
kamu ga mau." kata Debby seolah kesal. "Ya udah ayo ayo.." kataku. Aku
sudah tidak memikirkan apa-apa lagi, yang penting bisa jalan bareng
Debby, begitu yang aku pikirkan. Debby terlihat sangat senang melihat
aku tunduk terhadap ancamannya. Aku melihat senyum sumringah di
wajahnya. Dia kemudian mengajakku ke kamarnya. Di sana aku disuruh ganti
baju di kamar mandi. Debby menyiapkan sebuah gaun terusan warna ungu
yang berlengan panjang dan sebuah bra. Aku tidak tau cara memakai bra.
Debby membantuku memakai bra. Terlihat dadaku menonjol seperti dada
wanita. Debby kemudian memakaikanku kerudung dengan warna yang sama. Ia
kemudian mendandaniku. Debby meminjamiku sepatu hak tinggi miliki Ibunya
yang ukurannya sama dengan ukuran kakiku. Kami pun pergi ke mall untuk
nonton. Kami pergi naik angkot. Di angkot jantungku berdetak sangat
kencang takut ada yang mengenaliku sebagai pria. Aku tidak berani
berbicara maupun menatap wajah Debby. Debby menenangkanku dengan
memegang tanganku. Kami pun turun dan pergi nonton. Selama itu kami
tidak saling berbicara. Aku terlalu takut untuk berbicara karena suaraku
yang terdengar seperti pria tentu akan menimbulkan keanehan tersendiri.
Debby kemudian mengajakku makan. Kami memilih tempat yang sepi di
pojokan. "Gimana perasaan kamu??" tanya Debby. "Takut" jawabku singkat.
"Tau ga knp aku ngajak kamu kencan pake baju cewe??" aku hanya
menggelengkan kepala ketika mendengar pertanyaan Debby. "Abis kamu lucu
sih" kata Debby. "Waktu aku liat kamu dihukum pake kerudung, kamu cute
banget tau, jadi kepikiran deh ide jail ini. Maap yah" kata Debby. Kami
pun melanjutkan perbincangan dengan berbagai cerita mulai dari masa SMP
kami hingga menceritakan teman-teman kami di SMA. Setelah selesai makan,
aku mengantar Debby pulang. Sampai di gerbang Debby langsung menutup
pintu gerbang dengan jailnya. "Kamu pulang gitu aja yah, ga usah ganti
baju." Spontan aku kaget dan memohon-mohon kepada Debby untuk membukakan
pintunya. Dia hanya tertawa terbahak-bahak melihat aku yang sedang
panik. Akhirnya setelah puas mengerjaiku Debby membukakan pintu gerbang.
Aku melihat papah dan mamah Debby sedang nonton TV. Kembali aku gemetar
menghadapi papah dan mamah Debby. Papah dan mamah Debby hanya tertawa
melihatku. "Jadi ini cowo yang kamu ceritain." kata Papah Debby, aku
hanya membalasnya dengan senyuman. "Sini ganti baju dulu" Debby
menarikku ke kamarnya. Aku pun membereskan kerudung dan gaun yang tadi
aku pakai. Tidak lupa Debby membersihkan makeupku. Setelah berganti
dengan pakaian pria aku keluar kamar dan ngobrol dengan orang tua Debby.
Rupanya Debby sudah menceritakan banyak mengenai aku ke Papah dan
Mamahnya termasuk hukuman pakai rok yang aku terima. Setelah selesai
ngobrol aku pun pamit pulang. Sungguh kencan yang menyenangkan. Aku
beruntung punya wanita sebaik Debby.
Semua Cerita yang ada di Blog ini adalah hasil tulisan anda sendiri yang diambil dari Forum Crossdresser Indonesia pertama yang kemudian dilanjutkan di forum yang baru... bila anda tidak berkenan cerita tersebut di tampilkan, anda bisa email ke indocrossdresser@gmail.com. Salam Crossdresser Indonesia terima kasih.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Bu Kost Nakal....
Perkenalkan nama saya Rendi panggil aja rere, pertama saya crossdresser itu pas waktu duduk di bangku kelas 5 SD. Awalnya saya sering paka...
-
Sebulan yang lalu aku akhirnya lulus dari Perguruan Tinggi dengan hasil yang memuaskan. Aku, Yuan kini telah menjadi seorang sarjana dan si...
-
Hari semakin sore, sangat indah untuk aku lalui dengan dian, dia sangat bahagia memiliki suami seorangku yang ganteng, putih bersih dan p...
-
Namaku Alex. Sejak masuk SMP ini, aku memiliki satu kegemaran baru yaitu merasakan nikmatnya memakai pakaian dalam wanita dalam hal ini be...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar