27 Okt 2011

Reinkarnasi

Aku ingin berkisah tentang diriku, namaku Santo  laki laki yang berumur 25 tahun. Cerita ini berawal saat aku umur 24 tahunan saat  aku pergi jalan jalan ke Jalan ke daerah pedagang kaki lima yang merupakan tempat penjualan barang barang antic dan barang bekas.  Dan seperti biasa tiap pedagang aku hampiri dan aku teliti satu persatu, mungkin  ada yang bagus tapi murah…karena kebetulan hobiku koleksi batu permata tapi yang kelas murahan, yang dijual di pinggiran pasar loak. Mataku tertuju pada batu merah disalah satu kotak, aku agak terkesima karena batu itu bersinar dari kejauhan seakan akan aku dipanggil untuk datang kesitu,..tapi anehnya baik penjual maupun orang disekelilingku tidak tertarik atau merasa melihat sinar itu.  “ silahkan mas, mau cari apa? “ sapa pedagang itu, aku duduk dan tanganku langsung menuju batu merah itu,..” itu batu siam mas,..bagus “ sambil disodorkannya batu itu padaku. Aku amati batu itu…tiba tiba tanganku terasa kayak diestrum keras,…” aduh ..” aku terjatuh, batu itu terlepas dan jatuh., penjual itu bingung melihatnya, sambil dipungutnya batu itu dia bertanya “ kenapa mas kok kelihatannya mas ketakutan? Aku menggeleng, namun kakiku nggak bisa digerakan…aneh , seakan akan aku harus membawa pulang batu tersebut. Ku coba lagi …benar benar kaku kakiku,..akhirnya aku menyerah, aku yakin sekali batu itu mau aku miliki. “brapa pak?”…ehm 100 ribu saja”….wah uang ku Cuma 25ribu pak, kalau boleh saya bayar 25rb”  sipedagang itu mengangguk dan memberikan batu itu, saat aku berdiri ambil dompet aneh..kakiku bisa digerakkan, segera aku bayar dan aku bawa ke kamar dan aku simpan batu merah itu di laci lemariku. Semenjak itu saat tidur aku  bermimpi  hal yang aneh,  memang tidak tiap hari namun  dalam 2 hari kadang 5 hari kemudian  aku bermimpi, seakan akan aku hidup didunia lain dan menjadi seorang putri bangsawan, sungguh mengherankan dan kisah mimpi itu sangat mempengaruhi kehidupanku saat ini, ada rasa sedih namun juga bahagia seakan akan apa yang dulu aku lakukan dan tidak berhasil, kini aku diberi kesempatan kedua oleh Sang Pencipta, ini awal mimpiku di usiaku 24 th atau dua tahun yang lalu dari aku menceritakan kisahku ini :
Aku memandang sinar matahari yang menjelang tenggelam, sungguh indah,  tanpa sadar aku mengambil gelas dan meminumnya perlahan dan lenbut, namun betapa terkejutnya aku saat melihat jari jariku memiliki kuku yang panjang, lentik ditambah bajuku model kemben dan memakai gaun panjang warna kuning dan hijau,…..lebih kagetnya lagi aku punya sepasang payudara yang nyembul dihimpit kemben berwarna merah,.. , aku shock tak karuan, sambil aku berdiri aku pandangi sekelilingku,…semua tembok dan bentuk bangunan sudah berubah, seakan akan aku berada di ruang santi dan dikelilingi kolam bernuansa  jaman majapahit, semua bangunan sekelilingku memakai batubata dan tidak ber cat, “ dimana aku ini…” ucapku lirih ketakutan, “ apa aku sudah mulai gila yah..” perang dibatinku. Belum reda kagetku aku dikejutkan oleh suara lembut perempuan “ selamat sore tuan putri…. persiapan mandi sudah siap…silahkan “ ucapkan sambil membungkuk hormat ke aku. Ku pandangi wanita wanita itu, ada 6 orang dan semuanya cantik dan masih muda, paling usianya 18th – 21 tahuan, “ siapa mereka dan ngapain mereka disini yah? Trus kok aku dipanggil tuan putri?” aku beranjak bangkit dari kursiku,..aku berjalan dan mereka mengikutiku dari belakang, semua wajah aku lihat merunduk hormat..aneh aku berjalan seakan akan aku tahu kemana, tiba tiba aku bisa tahu kamar mana yang aku masuki…disitu kamarnya bernuansa biru,  lembaran kain sutra berwarna biru menghiasi kamarku, aku berdiri dan keenam wanita itu mengelilingi aku, dilepaskannya bajuku satu persatu, aku sebenarnya bingung juga takut burungku berdiri, tapi saat tidak ada sehelaipun kain ditubuhku aku terngangah loh selain aku punya payudara..kok burungku hilang dan ganti vagina? Aduh…aku benar benar shock, maklum aku kan pria normal. Dituntunnya aku masuk ke kolam permandian, digosoknya badanku pakai bunga mawar oleh para wanita itu yang ternyata dayang dayangku,..saat payudaraku digosoknya uh…enak juga yah,..apalagi dayang dayang itu saling bercanda dan masuk kekolam itu sambil memandikan aku…ehm tubuh mereka saat basah benar benar asoy….sexy sekali…wah pokoknya aku diservis wuenak sekali kayak mandi spa termahal,..selesai mandi aku dituntun naik dan sudah disiapkan handuk buat tubuhku, saat aku dihanduki terutama saat handuk itu melewati payudaraku juga vaginaku…uh..ada rasa geli tapi enak…ini rasanya jadi cewek yah..gumamku. Bajuku yang barupun dikenakan ditubuhku,..sutra ungu dipadu sutra putih, dibalutnya payudara pakai kemben warna hijau muda,. Dan mereka mengambil  semacam napan tapi mengkilat kayak kaca , mungkin dari perak jadi bayanganku memantul, wow .sungguh  elegan dan feminism aku  jadinya, benar benar cantik wajahku . Setelah penampilanku perfect…aku dituntun masuk ke ruangan yang besar, aku duduk manis sambil memandang taman yang terlihat di jendela,..tiba tiba “ cup..cup..selamat sore sayang “  aku kaget saat tahu seorang pria tampan dan berkumis mencium kedua pipiku dan membelai rambut panjangku….aku kaget hingga  terjatuh dari kursi hingga bangun dari mimpiku dan anehnya saat aku bangun ..akupun sudah dilantai…aduh sakit punggungku.  Jam menunjukan pukul 6.30 pagi, waduh gawat..ini mau kerja jam 8,..buruan aku mandi dan siap siap ke kantor. Sepanjang aku nyetir aku masih bingung inget mimpi semalam, apalagi saat aku dicium pria berkumis itu..aduh..amit amit aku kan pria normal, masak jadi homo…ih  ku tepis bayangan itu, karena jujur aku jijik mengingatnya. Seperti biasa aktifitas di kantor aku jalankan, di bursa saham itu setiap hari hiruk pikuk peminat saham seperti suara wajib yang pasti terdengar sampai sore.  Akhir usai sudah kerjaanku dan aku seperti biasa jempu pacarku Ayu untuj makan sore. Sungguh beruntung aku punya pacar ayu, orangnya cantik, smart dan suka bercerita,..sungguh wanita yang aku impikan ada didirinya.  Setelah sudah mulai larut, aku antar pulang dia. Dan aku pun pulang istirahat. 
Kira kira 5 hari kemudian saat aku tidur, mimpi itu muncul lagi :
Aku jatuh dari kursi dan pria itu tersenyum…diulurkannya tangannya yang kekar untuk menarik tanganku..” ayo sayang..bangkit..kenapa kamu? Kok mudah kaget hingga jatuh?” tanyanya halus sambil membantu aku duduk, diapun duduk disampingku sambil memegang tanganku, sebuah cicin berkepala singa dan bermatakan batu merah terlihat jelas dijarinya, uh..memang sih ganteng..tapi inikan jeruk sama jeruk..batinku. Dibelainya pipiku, ayok kita kedalam…aku digandengnya masuk ke ruangan yang mewah, tempat tidurnya besar dan berlapis emas. Silahkan sini sayang, kangmas kangen sama kamu,..aku nggak sempat menjawab ..eh tangannya sudah gerayangi payudaraku, bibir tipisnya menciumi leherku..aduh mati aku ..batinku,..aku mau coba jelasin bahwa aku ini pria, namun mulutnya nggak bisa lepas dari mulutku juga dekapannya kuat sekali. Setelah cukup lama sekitar 3 menitan tangannya meremas remas payudaraku..akupun mulai keenakan,..apalagi saat dengan kasarnya bajuku dilepasin semuanya, dia tersenyum buas..ditambah sorot matanya yang tajam..mata seorang raja..aduh..habis aku , batinku.  Benar, diremasnya payudaraku sambl diangkatnya kakiku….kemaluannya yang gagah perkasa itu masuk kelobangku…uh..aku pertama jijik namun saat masuk semua..hem..enak sekali..seperti melayang laying ragaku ini keenakan,..setelah itu dikeluarkannya dan disodorkannya ke mulutku,..”ayo sayang,..seperti biasa, kangmas pingin kamu seperti kemaren”….’ehm..seperti kemaren? Batinku..waduh..aku disuruh ngemot ini…wah ini udah kelewatan, jeruk sama jeruk harus berantem ini,..aku hendak bangkit, namun tiba tiba kepalaku ditekan kebawah pas di batangnya, saat mulutku buka karena terkejut, dimasukannya batang itu. Sambil digerakkannya keluar masuk..aduh ..aku mau muntah, namun tangannya kuat sekali menjaga posisi kepalaku, namun ya sekitar lebih 2 menit, aku mulai keenakan…ada sensasi tersendiri saat mengemot batang itu…apalagi saat aku coba jilatin sekelilingnya..uh aku aja keenakan apalagi saat aku lirik pria itu…wow..dia sampai melek merem.  Saatnya tiba, dia sudah mau muncrat, ditahannya kepalaku hingga semua cairan tersebut aku telan. Rasa anyir dan gurih mengendap dilidahku…jijik rasanya.  Tapi pria itu belum puas, dimasukannya batang yang masih berdiri itu ke lubangku lagi…dengan keras dia tarik masuk..aduh aku benar benar lepas control,..aku benar benar lupa kalau aku juga pria..sangat enak sekali hingga crot…cairan keluar dari lubangku.  “ makasih sayang yah…” dipeluknya aku tidur dan kamipun tidur bersama. Tiba tiba …DRING…alarm Hp ku bunyi, jam 6.30 , aku terbangun dan aku lihat celanaku basah…ehm? Kok bisa yah..aku mandi dan menjalankan aktifitasku sehari hari, seperti biasa Ayu senang tiasa mengisi hari soreku..kami sudah 6 bulan berpacaran dan ini saat saat romantis kami, tapi saat aku berpacaran dengan ayu jujur aku masih teringat mimpi keduaku itu…kadang aku merasa aku ini perempuan juga karena aku akui atau tidak akui,..aku sudah merasakan batang seorang pria juga akupun sudah merasakan kenikmatan jadi wanita.  Hal yang sulit aku pikirkan.
 
Hampir sebulan aku nggak mimpi lagi,…aku benar benar bahagia…akhirnya aku jadi pria normal lagi.  Sore itu aku jalan jalan sama Ayu, kami makan di restoran model keratin, ada bangunan model candi, ada lukisan dan arca arca model dahulu.  Semula aku santai saja..aku nikmati malam romantis ini, tapi saat aku melihat lukisan itu ..aku terkejut hingga laparku hilang….Loh lukisan putri itu kan wajahku di mimpiku? Tanyaku dibantin…oh my god..apa nyata mimpiku ? apa aku sudah gila yah…aku bantin terus sambil aku pandang terus lukisan itu. Sampai Ayu juga bingun liat aku seperti itu “ mas santo,..kok kayak lihat setan..kan itu lukisan cewek jama dulu” ucapnya sambil menggoyang goyang lenganku agar aku bangun dari melamun. “ oh iya..maaf..nggak apa apa kok “  kami meneruskan makan, dan aku bertekad besok siang aku akan kesini untuk mencari informasi siapa putrid cantik dilukisan itu.
 
Hari sudah beranjak siang, aku pamit sama atasanku pulang setengah hari karena badanku nggak enak, padahal aku meluncur ke restoran semalam. Setelah aku sampai aku bergegas masuk keruangan lukisan itu, kebetulan siang buka juga jadi pas sekalian makan.  Aku berdiri didepan lukisan itu..kupandangi terus dia, tiba tiba aku dikagetkan suara berat “ ehm..permisi,..bisa kami Bantu pak?” tegur pria itu “ saya managt er restoran ini” diulurkannya tangan pria itu untuk memperkenalkan diri.  “ oh maaf saya tertarik ingin mengkoleksi lukisan ini pak,..apa ini dijual? Tanyaku ke pria itu. “wah mungkin tidak pak karena ini lukisan kesayangan pemilik restoran ini, pak handoko.” Jawabnya. “kalau boleh tahu siapa wanita dilukisan ini pak yah?” tanyaku penasaran. Tiba tiba nyeletuk suara “ itu putri kerajaan kediri, putri Wulan Chandra jayahardi natanegara, dia hidup di tahun 1400 an, putrid yang cantik, cerdas dan pemberani”  aku membalikkan badanku melihat sumber suara itu dan bagai disambar petir aku mundur selangkah kaget,..rupanya suara itu dari pria yang ada di mimpiku..aduh…kok bisa yah..aku tak sadar kalau aku memandangi wajah pria itu, “ itu pak handoko pemilik restoran ini pak” ucap pria manager itu. Ditinggalnya kami berdua yang masih berdiri dilukisan itu. “ Bapak beli dimana lukisan ini pak? Tanyaku penasaran, karena nggak mungkin ada foto jaman dulu. “ Dia menyalahkan rokoknya sambil mempersilahkan aku duduk “ saya melukisnya sendiri…melukis pakai hati, saat melukis wanita itu, aku seperti merasa bahwa aku pernah kenal dan hidup dengan wanita itu, bahkan dalam mimpiku aku masih merasakan kehadirannya, namun sebulan ini saya nggak memimpikan dia lagi, entah mengapa? …aku kaget dalam hati..kok kayak aku yah sebulan ini aku nggak mimpi jadi putri itu.  Kami kenalan dan bercengkrama, sambil cerita bisnis, saham hingga peluang usaha lain. Hari sudah larut, akupun pamit pulang,..sungguh aneh baru kenal kayak sahabat lama, bisa ngobrol nyambung ..lama lagi, padahal diakan pengusaha restoran mewah. Aku pulang mandi dan menyalakan TV, mataku ngantuk…kumatikan TV dan aku tertidur, mimpi itu datang lagi :
dimimpi itu aku terbangun mendengar suara derap pasukan yang berlarian, “ tuan putri bangun,..istana diserang…” teriak dayang dayang sambil ketakutan. Rupanya malam itu istana sedang diserang oleh kerajaan tetangga. Suara orang teriak kesakitan hingga teriakan pembunuhan benar benar terdengar jelas di telingahku. Aku dan dayang dayang itu berlari menuju kolam tempat aku mandi, sambil jalan pelan pelan meniti tepi kolam akhirnya kami tiba disebrang kolam, ketua dayang segera memutar patung katak dan tiba tiba dinding pancuran air itu bergeser buka. Kami kemudian segera masuk dan saat didalam ada tongkat yang disiapkan untuk diturunkan maka dinding itu bergeser kembali,…Aku kagum juga bingung, “ raja mana? Tanyaku..aku juga bingung kok kayak istrinya saja aku bingung mikirin pria itu. Ketua dayang menjawab “ Raja memimpin pasukan perang tuan putrid, dan anda aman disini sementara, namun bila keadaan tidak baik maka kita jalan terus hingga bisa menuju tepi pantai, dan dari situ kita naik perahu langsung menuju kerajaan Tuban untuk minta perlindungan disana, kalau raja tuban teman baik tuan raja”  Aku mengangguk, aduh..kok aku jadi lembut gini sih..batinku..

Hampir 3-5 jam perasaanku lamanya di lubang persembunyian itu dan akhirnya ada bunyi gamelan yang menyanyikan sebuah lagu….” Tuan putrid ..sudah aman, itu tanda aman buat tuan putri sudah dimainkan…ayo keluar…” buru buru kami keluar dari ruangan tersebut. Saat kami sudah meninggalkan kolam mandi dan menuju ruang istana, saat itu aku melihat pria tampan itu, ..entah setan apa yang ada diotakku, tiba tiba aku berlari dan memeluk dia, air mataku jatuh dan aku menangis tersedu sedu didadanya…aku ciumi pipinya …pria itu tersenutm dan digendongnya aku untuk duduk disebelah singgasananya…” sudah aman..tenang yah…semua sudah aman,..orang orang jahat itu sudah pergi.  Begitu sayangnya dia sama aku hingga tanganku digenggam eratnya. Sangking eratnya aku sampai terbangun….aduh sudah jam 5 pagi…aku buat kopi sambil menonton tv, disalah satu acara tersebut ada yang menarik perhatianku,  tentang penelitian arkeologi jawa timur disebuah candi di kediri, ..saat muncul gambar bangunan yang menyerupai bekas kolam ..aku kaget hingga kopiku tumpah…gambar itu seperti ruangan mandiku dimimpiku,..segera aku cata alamat candi itu diakhir tanayangan..dan aku siap siap kerja. Sesampai dikerjaan aku mengajukan surat cuti seminggu, alasanku ada saudara dekatku nikah dikediri. Atasanku mengizinkan cutiku,..segera aku pulang dan berangkat ke kediri, sesampainya disana aku langsung menuju desa tempat bangunan candi itu ditemukan. Saat aku sudah menemukan bangunan itu  aku minta izin juru kuncinya untuk masuk, ,saat  aku masuk aku  masih merasakan aroma bangunan itu..benar benar kayak dimimpiku, ..kakiku terus melangkah hingga memasuki ruangan yang mirip bekas kolam, namun bentuknya sudah sebagian hancur..tapi dinding yang berrelief kodok itu masih ada,..segera aku mendekat, saat mendekat aku kaget seribu kaget,..”loh kamu kok disini santo” tegur suara dibelakangku dan saat aku balikan tubuh kulihat pak handoko. “ ehm anu pak, aku suka sejarah, terutama majapahit dan singosari, makanya aku kesini.” Kilahku. Pak handoko berjalan disampingku dan melihat sekeliling ruangan itu, tanpa aku sadari tanganku entah ada setan atau tidak tanganku menuju patung relief kodok kecil itu dan menggeserkannya kekanan dan benar seperti dimimpiku…dinding itu bergeser…aku kaget apalagi pak handoko sampai loncat melihat hal tersebut. Dia langsung menatapku tajam kayak orang shock..”bag…bagimana kamu tahu cara bukanya “ katanya sambil menunjuk patung kodok itu.  Dia berkeringat diwajahnya dan jelas sekali dia kaget. “ saya Cuma iseng pak.” Kilahku dan aku segera masuk kedalamnya untuk lihat apadidalamnya…gelap dan lembab. Pak handoko pun ikut masuk kedalamnya, saat didalamnya lagi lagi tanganku bergerak sendiri menuju tongkat yang sudah tertutup daun lumut dan menggerakan tongkat tersebut, alhasil dinding itu menutup sendirinya. Kembali pak handoko melongo…untung aku siap lampu emergency, segera aku menyalahkannya dan aku lihat pak handoko terus memandangiku sambil melongo,…akhirnya segera aku gerakan lagi tongkat itu dan pintu kembali terbuka, kami segera keluar dan buru buru aku gerakan patuk kodok itu agar tidak ada orang yang tahu soal dinding itu. Pak handoko tidak berkata apapun, sampai akhirnya kami sudah keluar dari ruangan itu, tiba tiba pak handoko jatuh pingsan, segera aku bopong keluar dibantu juru kunci candi tersebut. Rupanya pak handoko membawa sopir dan mobil sendiri, tubuh pak handoko dimasukan kemobl, aku diminta sopirnya membantu membawa kerumah sakit. Saat ditengah perjalannan pak handoko bangun,..” uh dimana aku…” tanyanya sambil memegangi kepalanya.  “ kita mau kerumah sakit pak, tadi anda pingsan “ jawabku disebelahnya. Dia memandangku,…”man ( nama sopirnya ) nggak usah kerumah sakit, kita ke hotel saja,..ada yang aku bisacara penting dengan pak santo, mau kan santo kehotel saya sebentar, …ada yang mau saja tunjukan” pintanya berharap. Aku mengangguk karena jujur aku penasaran akan semuanya ini.
 
Sampai dihotel ditunjukinnya cicin model singa dan bermata dan ada semacang lobang sepeti tempat dudukan batu permatanya, “ ini kayak dudukan batu pak? Tanyaku,..”iya, dulu ada batu berwarna merah menghiasi cicin itu, tapi batu itu sekarang menghilang” jawabnya. Aku jadi teringat batu yang dilaci lemariku, “ kayaknya batu itu ada disaya pak” jawabku sambil memegangi cincin itu,..sontak pak handoko kaget “ apa benar?....kalau benar..ehm..” kelihatan pak handoko gusar untuk meneruskan pembicaraan, namun dia mulai curiga kemungkinan akulah putri itu…tapi kok pria? Kelihatan bener bener bingung dia.   Kami segera mempersiapkan kembali ke Jakarta, sesampai di Jakarta langsung menuju ke rumahku dan benar batu itu setelah aku ambil dari lemari dan aku pasang ternyata cocok masuk dilubang cicin itu. Pak handoko tersenyum, aku diajaknya duduk, ..” santo,..ehm..kamu percaya reikarnasi? Tanyanyapadaku…”sedikit pak,..emangnya kenapa?.....”aku sudah menganalisa matang dari saat kamu ke candi itu, terus kamu bisa buka dan tutup dinding rahasia itu,juga  keberadaan batu merah ini..aku sangat yakin kamulah  putri Wulan Chandra jayahardi natanegara yang dilukisan itu, kamu reikarnasinya dan entah mengapa harus ketemu saat seperti ini aku juga tidak tahu,.seakan akan kita disuruh memperbaiki kehidupan kita agar bersama, apa kamu mengerti ? ..aku mengangguk, ..” ok santo, ini kartu namaku, kamu kerumahku besok pagi ..aku tunggu usahakan on time…yah “ …”ya pak besok saya kerumah anda”
Malam aku semakin gelisah..waduh kok jadinya begini, masak aku harus ketemu jodohku tapi kok sama sama prianya…karena aku tambah pusing, aku minum obat sakit kepala agar tidak terlalu sakit kepalaku, sehabis itu aku tidur, mimpi itu datang lagi :
Aku duduk di kolam dan kepala dayang menghampiriku,..siang tuan putri..sapanya., aku mengangguk, “ kabarnya siang ini anda akan keluar jalan jalan yah, apa boleh hamba ikut dengan tuan putri? ..”” kamu disini saja..mereka lagi menyiapkan baju buatku untuk menghadiri acara penting saat bulan purnama nanti diacara jamuan raja” ujarku….” Iya tuan putrid” jawabnya sambil membungkuk..saat membungkuk aku lihat gambar mawar dipunggungnya, terbuat dari daun sehingga jadi bahan tato jaman dulu.”aku beranjak pergi untuk jalan jalan ditemani 4 dayang dan 4 prajurit.  Saat aku melewati jalan pusat aku melihat sebuah perhiasan yang bagus, kombinasi dari batu biasa dan serat pohon. Kelihatan bagus dan entah mengapa aku menyuruh berhenti dan aku mendekat ke tenda tersebut, semua penduduk disitu duduk menyembah, nggak ada yang berani menatapku. Saat itu tiba tiba ada seekor kuda berontak dan berlari sambil membawa grobaknya, kelihatannya kuda itu sedang mengamuk karena kesakitan, kuda itu berlari kencang dan menuju aku yang kebetulan tak jauh darinya,..aku nggak sempat lagi bergerak dan Brass ……aku kesakitan parah, kepalaku berdarah, tangan  kakiku tidak bisa aku gerakkan…rupanya aku diterjang kuda dan kretanya, juga dayang disampingku tergeletak…samara samara aku mendengan orang berteriak teriak bingung,…aku sudah tidak bisa melihat lagi,…rasanya gelap..nafasku pun mulai berat dan rupanya saat itu hari naasku..aku mati….ya aku  mati.
Aku terbangun dari mimpi,..jadi rupanya kematianku dulu seperti itu,..nggak enak juga yah ditumbur kuda,…tapi kenapa aku dimimpikan seperti itu yah, apa yang harus aku perbaiki di kehidupan sekarang? Pasti harus ada yang diperbaiki….aku rebah rebah hingga pagi, dan aku bersiap ke rumah pak handoko.
Saat aku menuju alamat dikartu nama itu, sampailah aku dirumah yang mewah namun penuh tanaman, sungguh sejuk. Aku nyalakan bel dan dibukakannya pitu oleh pak handoko, diajaknya aku masuk rumah dan langsung menuju kamar tengah, aku agak bingung kok ke kamar? Saat pintu kamar dibuka, aku dipersilahkan masuk…” ehm santo..aku sudah pikirkan, dan semalam aku mimpi bagaimana putri itu meninggalnya..jadi apabila ini benar kesempatan kedua didunia ini, aku ingin kaupun mengikuti takdirmu,…gantilah bajumu, jadilah amu seorang putrid seperti takdirmu,…aku tunggu di ruang tengah..” ditutupnya pintu kamar itu, dan bodohnya aku…aku seperti kena sihir, aku mengangguk dan tak melawan sedikitpun,..aku amati isi lemari satu persatu,..ternyata berbagai model BH disiapin disitu, aneka model CD hingga ke lemari berikutnya yang besar, saat aku buka ..wow koleksi gaun pesta, rok , atasan , semua komplit disitu. Aku mencoba mengambil BH berwarna hijau…dengan dikelilingi renda, aku coba mengenakannya, pertama sulit sekali mengancingkannya, tapi entah mungkin ditubuhku ada naluri wanita jadi cepat aku belajarnya, saat BH aku pakai..aku liat dikaca, ehm..sexy juga..apalagi tubuhku kurus putih…semakin indah dikelilingi renda itu. Kenudian aku mengambil CD warna hijau dan aku pilih sebuah gaun hijau yang agak ketat namun lembut. Kupakai semuanya itu dan benar..sebuah sensasi yang lain dan indah saat semua kupakai,..aku merasa ini hidup aku yang benar, memakai baju wanita….kuliat dikaca hias ada berbagai anting anting dan alat make up, pagi itu  pagi pertama dalam hidupku menjadi seorang perempuan, entah setan apa yang merasukiku, alat make up begitu akrabnya aku hingga tidak kesulitan sedikitpun, bibirku merah muda sehingga tidak mencolok, aku pilih wig yang panjang dan lurus…kulihat dikaca..ehm santo sudah tidak ada lagi..kini yang ada adalah wulan…..kupilih sandal yang hak 5 cm, kusemprotkan parfu dileher , dada dan tubuhku,..pelan pelan aku keluar kamar, aku menuju ruang tengah, rasa Percaya diriku sangat tinggi seakan aku memang seorang wanita. Pak handoko duduk diruang tengah, dia tersenyum memandangku, dijemputnya aku dan dibantunya aku duduk, dipegangnya tanganku dan mata dia tertuju tajam kepadaku, aku salah tingkah…ada rasa senang dan kangen,..benar benar aneh, padahal Cuma ketemu berapa kali. “ mulai sekarang kamu jadi wulan, tinggallah disini sebagai istriku…dan aku akan programkan kamu di dokter temanku, dia akan membuat kamu feminism hingga akhirnya saat kamu sudah siap, kamu akan operasi ganti kelamin, dan itulah saat sempurnanya istriku…mau sayang?” tanyanya sambil dikecup tanganku, aku mengangguk, meski ada suara diotaku aku gila mau operasi kelamin, namun hatiku nyaman saat aku mendengar aku jadi istrinya. Dipeluknya aku dengan erat..kemudian bibirnya menciumi bibirku,..akupun membalasnya dengan permainan lidah,..dilanjutkan saat dia meraba pantatku..uh.enak sekali diremas tangan perkasa itu, aku semakin menggeliat saat dia menciumi leherku, kubuka resleting celananya..dan entah apa yang membuat aku langsung mempermainkan burung itu, kujilati, kukulum kulum dan pas kepalanya aku mainkan lidahku…eh pak handoko sudah nggak tahan lagi…setelah terus kujilati akhirnya keluar juga cairannya dan seperti aku lakukan dimimpiku, kujilati burung itu hingga bersih. Kami berpelukan disofa,…memang gila tapi entah aku nyaman dan bahagia didekat pak handoko.
Sudah 2 minggu aku terapi hormone dan aku rutin ke klinik kecantikan, pemiliknya teman pak handoko dan dia sudah menceritakan bahwa aku mau dirubah menjadi wanita untuk dijadikan istrinya, teman pak handoko mungkin pertama bingung ..tapi karena pak handoko berani membayar mahal akhirnya kembali ke bisnis..ada uang ada pelayanan. Seminggu 2 kali aku terapi hormone dan seminggu 3 kali ke klinik. Mulai wajah, body, kuku pantat dan payudara mereka siapkan agar mulus dan sexy.  Semenjak pagi aku datang ke rumah pak handoko itu aku sudah nggak pernah lagi ngerasain pakai celana pria atau baju pria. Tiap hari aku pakai gaun terusan atau rok atau stelan kantor juga malam daster daster model bangsawan  yang panjang, belum lagi hadirnya 3 pembantu wanita dirumah untuk melayaniku,..awalnya mereka bingung tapi semejak seminggu mereka sudah terbiasa dan menganggapku wanita juga. Semua perlengkapanku disiapin.  Aku makan buah, jarang nasi apalagi daging, setiap hari make up terutama perawatan wajah dan luluran tubuh sudah menjadi kegiatan rutinku, rasanya aneh bila aku tidak melakukannya, sampai sudah menginjak bulan ke 3, payudaraku mulai tumbuh dan sudah menggembul, pantatkupun lebar dan semok, ehm…saat aku telanjang di kamarku, dicermin full body aku lihat tubuh wanita yang sexy, payudaranya sudah bundar indah serta pinggul bagai gitar, saat aku lihat dari tepi..wow pantatku membesar kebelakang dan payudaraku gembul kedepan, sungguh indah..entah kenapa aku menangis bahagia, rambutku yang sudah melebihi bahu semakin indah saat disemir ungu kehitaman, lebih sexy dan anggun.
Seperti biasa aku masuk klinik, saat sudah terapi perawatan, aku masuk mobil..dan saat aku mau menyalahkan mobil, kacaku diketuk…kulihat siapa yang  ngetuk itu..aduh..ayu..aku kaget, aku takut dia mengenaliku…aku  pakai kacamata hitamku dan aku buka kaca jendela….ada apa mbak yah? Tanyaku pura pura nggak mengenalnya,…” kamu santo kan..tanyanya…kenapa kamu menjadi begini?  Ayu meneteskan air mata saat menanyakan itu,..aku sadar dia tahu aku,..aku keluar dan aku ajak di jalan ke kafe samping klinic,..”yok kita ngobrol disana ..” kuraih tangan ayu dan kamipun duduk dipojok, ..”kamu kok jadi begini santo? ..ucapnya sambil menangis..kamu menghilang begitu saja dan nggak ngabari aku sekalipun…3 bulan ketemu kamu sudah jadi begini..” ucapnya lirih. Aku nggak ingin memancing perhatian orang,” sebentar yah aku pesanin muniman” aku berdiri dan menuju kasir. Cara aku berdiri, berjalan hingga aku duduk kembali , benar benar diamati oleh ayu. Lenggak lenggok pinggulku, hingga saat duduk tanpa sadar aku melipat kaki seperti dia duduk dan saat aku terduduk, belahan payudaraku sangat jelas terlihat,…ayu kecewa dihatinya namun dia pun juga bahagia dihati kecilnya melihat aku bukannya selingkuh meninggalkannya, namun berubah jadi wanita. “ Kamu tahu aku mengawasimu seminggu kemaren, saat aku juga ke klinic ini, “ kata ayu. “ kenapa akmu menjadi seperti ini? Tanyanya, “ aku mengikuti takdirku…kamu ingat lukisan putri direstoran kita makan dulu,…sebenarnya putri itu selalu hadir dalam mimpiku dan seakan akan aku putri itu..makanya saat lihat lukisan itu aku kaget…dan akhirnya hatiku terpanggil untuk menjalani rekarnasi putri itu, akulah reikarnasinya. Mungkin kamu nggak percaya, tapi yah itu, ..kalau bukan hal yang nggak masuk akal itu, nggak mungkin aku berubah jadi begini. Ayu mereda, akhirnya kami bercerita yang lain dan hubungan kami mencair kembali, ayu menjadikan aku kakak wanitanya. Aku ajak dia ke mas handoko, kami bertiga pun cepat akrab, apalagi mas handoko merestui ayu jadi adik angkatku.  Saat menginjak bulan November, genap sudah 10 bulan kejadian prubahan fisikku, aku semakin mantap untuk operasi ganti kelamin, ditambah ayu mendukungku. Mas handoko mempersiapkan untuk menjalankan operasi itu, dia meluncur ke Bangkok untuk mempersiapkan seluruhnya, rencana Januari aku menjalani operasi itu. Ayu disuruhnya menemani aku dirumah, saat hujan lebat, petir keras , pintu kamarku diketuk.” Mbak wulan..mbak wulan..” suara ayu, aku bangkit dan aku bukain pintu kamarku “ ada apa yu..?”….” aku takut mbak, suara petirnya keras..” yah udah tidur disini yuk sambil ngobrol ngobrol, aku saat itu memakai daster sutra tipis warna ungu..sehingga puntingku menonjol keluar, dipadu pantatku yang besar Bahenol. Ayu memakai daster panjang, memang karena dasarnya dia cantik yah semakin sexy saja dia.  Kami bercerita sambil bergurau layaknya kakak adik, tanpa sadari gurauan itu ayu memegang burungku..mbak, mbak kan mau jadi wanita seutuhnya, bolehn nggak ayu nyoba burung ini, sekali ini aja..” rayu ayu. “Yu, tapi burungku lama nggak berdiri, kan sekarang aku nafsunya sama pria…jadi gimana aku menuhi keinginanmu?” tanyaku…” kita coba mbak yah..”..ayu berdiri, dilepaskannya daster panjangnya, dia menari striptis didepanku, ..aku tertawa bukannya nafsu,..tapi eh..dasterku digerayanginya, dilepaskannya juga dari tubuhku. Pelan pelan dijilatinya seluruh tubuhku, pas ujung putinggku jilatannya lama sekali, tangan nya sibuk mempermainkan burungku..oh aku mulai nafsiu juga, ..tapi burungku belum berdiri. Aku ambil posisi 69, aku jilati habis dan aku mainkan V nya ayu, dia kelhatan nggeliat keenakan, sementara tangannya mencoba masuk keanusku dan mulutnya mengulum  burungku dan dijilatinya agar berdiri, akhirnya burungku pun berdiri, untuk pertama kalinya burungku berdiri dan terakhirnya. Disedotnya burungku , …aduh aku mulai nggak tahan, kumainkan punting payudaranya, eh.sedotannya tambah kuat. Kami bergulat hingga kringat basah dan kami sama sama muncrat..kupeluk ayu dari belakang sambil kuciumi punggungnya, tapi…aku kaget .kok ada tato mawar di punggung sebelah kanan,…kayaknya aku pernah liat tapi aku lupa. Sampai pagi kami berpelukan, esok paginya kami mandi bersama, dia bersihin payudaraku dan selangkangku, demikian juga dia, aku gosok payudara dan selangkangnya, kami saling memanjakan satu sama lain.  Mas handoko 3 hari berikutnya pulang,..aku ceritain tato di punggung kiri ayu yang bergambar mawar, diingatkannya aku bahwa tato itu ada dimimpinya, milik ketua dayang yang melayani aku. Aku dan mas handoko menerka nerka apa mungkin ayu dulunya dayangku?
Aku lagi shopping sama ayu, kami ke area baju dalam dan membeli CD transparent, BH yang tipis dan berenda, untuk persiapan setelah aku operasi aku mau menikmati dengan barang terbaik untuk tubuh baruku. Tak lupa aku belikan juga ayu BH dan CD yang dia suka. Kami saling memberi saran dalam membeli rok juga baju terusan. Pokoknya hari itu heboh..kami belanja apa yang kami mau. Setelah puas perutku mulai lapar, “ Yu cari makan yuk, katanya di sebrang mall ada sate panggang enak, .kamu mau coba? Bosan nih makan masakan instant terus” pintaku. Ayu mengangguk dan kami berjalan menyebrang,  Benar, sate itu mak nyos sekali rasanya, aku habis 12 tusuk dan ayu juga 12 tusuk, ditambah kuah gule..uh enak benar masakan depot ini. “Yu yok facial ..” ajak ku, “ayo…sekalian lulluran yah.” Pinta ayu, aku mengangguk, ayu sangat manja sama aku, tanganku digandeng erat, kadang akmi ngobrol sambil kepalanya disandari dibahuku, dia sudah menganggap aku kakak perempuannya.  “ Mak ayu nyebarng dulu yah, aku mau beli pulsa..” …”yah udah aku nyebarng duluan”, lagian mobil kan parkir diluar jadi kelihatan dari situ. Saat aku nyebrang tiba tiba orang berteriak, awas..awas..ada motor kencang sambil oleng kearahku,..aku sudah memejamkan mata sambil teriak histeris..Namun aku didorong seseorang hingga jatuh kesamping dan motor itupun menggilas orang yang menolong mendorongku kesamping jalan, tubuhnya remuk dihantam keras motor besar itu. Aku terbangun dibantu orang disekitar kejadian itu, belanjaanku berhamburan di jalanan, aku terkesima melihat penolongku yang tergeletak bersimbah darah…yang kulihat memang Cuma kaki dan sepatu, tapi itu sepatu dengan warna yang sama dipakai ayu,…” ayu..ayu  aku berteriak histeris mendatanginya, dan benar..ayu telah menggantikan nyawaku direbut oleh maut…Aku menangis disamping ayu, polisi datang dan segera kami diangkut mobil polisi ke rumah sakit terdekat. Aku telp mas handoko, aku ceritain semua sambil terus menangis. Sesampainya di rumah sakit , ayu langsung masuk ke ICU, aku duduk lemas dilantai sambil terus menangis, tak lama kemudian mas handoko datang dan mengangkatku yang duduk dilantai, kakiku lemas seakan tak bertenaga. Aku menangis dipelukannya, tak lama dokter keluar dan menghampiri kami, “ keluarga ayu..” Tanya dokter “ yah pak kami keluarganya “ jawab tegas mas handoko. “eh kami minta maaf nyawa keluarga anda tidak tertolong lagi, benturan itu menghabiskan darah yang banyak keluar, juga tengkoraknya pecah karena benturan aspal. Aku kaget dan tiba tiba gelap…dan entah apa yang terjadi, aku pingsan.
Saat aku terbangun aku sudah dikamar, ada mas handoko disampingku, dipeluknya aku yang masih shock..” sabar wulan yah…ini sudah takdir, ayu sudah menjalankan tugasnya yang dulu tidak kesampaian yaitu menjaga kamu” ucap mas handoko, aku mengangguk dan aku sekarang mengerti, inilah kesempatan kedua buat aku dan mas handoko untuk menjalin cinta dan ayu adalah pemberi kesempatan keduaku, …terima kasih ayu… aku pasti menjaga cintaku dengan mas handoko
 
TAMAT


By : es91825

Tidak ada komentar:

Bu Kost Nakal....

 Perkenalkan nama saya Rendi panggil aja rere, pertama saya crossdresser itu pas waktu duduk di bangku kelas 5 SD. Awalnya saya sering paka...